Perampokan BCA Gelap, Polisi Cari Bukti Baru

Mesin ATM sebuah bank yang telah dikuras ditemukan di kebun
Sumber :
  • Antara/ Aditya Pradana Putra

VIVAnews - Belum ada hasil yang memuaskan yang dilakukan Polres Jakarta Timur. Kasus perampokan mobil pengisi ATM BCA sebesar Rp460 juta, hingga kini masih gelap.

Dari dua saksi perampokan, sopir mobil bernama Yunizar Simbolon, dan petugas keamanan Hendrik Gunawan, belum ada keterangan yang mengarah kepada pelaku.

Kedua saksi juga memiliki alibi berbeda dalam kejadian perampokan di Jalan Robusa, Pondok Kopi, Jakarta Timur, pada Minggu malam 15 Mei 2011 itu.

"Masih mendalami keterangan dua saksi itu, karena alibinya berbeda. Kecurigaan keduanya terlibat cukup kuat," kata Kahumas Polres Jakarta Timur, Komisaris Polisi Didik Hariyadi kepada VIVAnews.com, Senin 23 Mei 2011.

Menurutnya penyidik saat ini masih mengumpulkan bukti untuk mengungkap dalang perampokan. "Kalau alibi kedua saksi terus mengelak dan tidak mau mengaku, tentu penyidik akan mencari bukti kuat untuk menjerat keduanya," tuturnya.

Ditambahkan dia, sopir kendaraan yang membawa uang untuk mengisi ATM BCA diduga menyalahi aturan karena membiarkan seseorang yang mengaku polisi menumpang mobilnya. Selain itu, petugas keamanan juga diduga menyalahi prosedur karena tidak meminimalisir potensi tindak kejahatan.

"Namun hingga saat ini, penyidik belum menetapkan tersangka," tegas dia.

Komplotan perampok uang ini membawa kabur mobil berisi uang tunai sekitar Rp2,3 miliar. Polisi menemukan mobil yang dibawa pelaku di sekitar Jalan Jati Bening, Jakarta Timur.

Di dalam mobil tersebut hanya ditemukan uang sebesar Rp1,9 juta, dan sisanya raib. Petugas juga menemukan seorang satpam bernama Hendrik dengan kondisi luka pada bagian kepalanya. Bukan hanya sopir, petugas keamanan yang ditemukan oleh kepolisian dalam keadaan terluka.  (umi)

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?
Jayabaya

Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia

Pada Kitab Musasar Jayabaya disebutkan bahwa, di bait 18 disebutkan sempat meramalkan para pemimpin cerdas yang dimiliki Indonesia. berikut isi salah satu bait penjelasan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024