Organda:

Hari Ini Semua Sopir Truk Mogok Massal

Ilustrasi Jalan Tol Dalam Kota.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Hari ini Jumat 27 Mei 2011, ribuan sopir truk mogok beroperasi. Aksi itu sebagai buntut dari belum dicabutnya kebijakan pembatasan jam operasional truk masuk Tol Dalam Kota di Jakarta. Menurut Kepala Organisasi Angkutan Darat (Organda) Pelabuhan Gemilang Tarigan, saat ini semua truk diparkir di garasi pelabuhan Tanjung Priok.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

"Pokoknya semua kami stop hari ini, tidak ada yang narik," kata Gemilang saat dihubungi VIVAnews.com. Aksi mogok itu, lanjut Gemilang akan terus berlanjut sampai kebijakan itu dicabut. "Kalau bukan Wakil Presiden yang mencabut kebijakan, kami tidak pedulikan," tambahnya.

Pihaknya juga tidak menghiraukan keputusan pemerintah bahwa Jalan Tol Dalam Kota dibuka untuk sementara waktu bagi kendaraan berat. Artinya sampai kajian pemerintah tuntas, truk bisa lewat lagi. Keputusan itu diambil dalam rapat yang digelar di Kementeian Perekononomian, Kamis kemarin.  Keputusan itu, kata Gemilang, hanyalah untuk mengganggu konsentrasi rencana aksi mereka. "Tidak ada, omong kosong itu," jelas dia

Sementar itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta optimistis kebijakan pembatasan truk itu bisa jadi permanen. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengatakan kebijakan pembatasan ini sudah diterapkan seadil mungkin. Tidak ada jalan yang ditutup, tapi hanya pengalihan jalur.

"Malam hari masih bisa lewat Tol Dalam Kota, kalau memang mau melintas di pagi hari bisa lewat JORR," ujar Pristono. Pembatasan bagi kendaraan berat ini sudah diuji coba selama dua minggu. Hasilnya cukup bagus.

Menurut Pristono, berdasarkan monitoring Dinas Perhubungan DKI bersama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya selama uji coba dilakukan, ada lima indikator keberhasilan yang telah dicapai. Pertama, kecepatan kendaraan di Jalan Tol Dalam Kota meningkat hingga 34,53 km per jam.

Kedua, jumlah penumpang angkutan umum khususnya busway koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) meningkat hingga 44 ribu penumpang per hari.

Ketiga, sejak kebijakan pembatasan diuji coba, pendapatan angkutan umum meningkat. Biasanya hanya tiga rit kini menjadi lima rit per hari. Polusi kendaraan di jalanan ibu kota menjadi berkurang. Sesuai dengan isu nasional yang diangkat yaitu Go Green.

Keempat, pengunaan bahan bakar berkurang sehingga subsidinya juga berkurang dan hemat. Kelima, produktivitas kerja per individu meningkat karena kemacetan mulai berkurang.

Kerugian Karena Macet Rp46 Triliun

3 Tips Sukses bagi Generasi Muda, Panduan Lengkap untuk Meraih Profit Stabil

Kemacetan di Jakarta memang kian parah. Enrique Penalosa, mantan Walikota yang sukses menyudahi keruwetan macet di Bogota, menuturkan bahwa kemacetan di Jakarta sudah seperti penyakit kanker. Penalosa penah diundang ke sini selama beberapa waktu membantu mencari solusi atas ruwetnya lalu lintas.

Dalam wawancara khusus dengan VIVAnews.com, Penalosa menegaskan bahwa kemacetan itu hanya bisa diurai dengan lewat kebijakan yang menyeluruh. Jika tidak kemacetan itu sulit diatas dan menyebabkan ekonomi biaya tinggi.

Rafael Struick Mengerikan, Timnas Indonesia U-23 Pecundangi Korsel di Babak I

Pemerintah menghitung bahwa biaya kemacetan di Jakarta  mencapai Rp46 triliun per tahun. Kerugian itu meliputi bahan bakar minyak (BBM), operasional kendaraan, time value, dan variabel lainnya.

Sebuah penelitian lain dari Study on Integrated Transportation Master Plan for Jabodetabek (SITRAMP 2004) pernah menghitung kerugian akibat macet di DKI mencapai Rp8,3 triliun.  Kerugian itu mencakup tiga aspek. Pertama, kerugian biaya operasi kendaraan Rp3 triliun. Kerugian waktu Rp2,5 triliun, dan dampak kesehatan akibat partikel PM10 sebesar Rp2,8 triliun.

Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) sepuluh tahun silam juga pernah menghitung kerugian pemborosan akibat kemacetan. Angka kerugian untuk mobil dalam satu tahun ditaksir sebesar Rp6,5 triliun sementara sepeda motor sekitar Rp8,2 triliun. Total kerugian Rp14,7 triliun per tahun. Ini asumsi minimal karena macet pada 2009 lebih parah tiga kali lipat dibandingkan 1998.

Pelita Jaya memastikan tiket ke putaran final BCL Asia 2024

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024