Rambu Larangan Naik Atap Kereta Tak Efektif

KRL Ekonomi
Sumber :
  • Photobucket/Jhon Ipenk

VIVAnews - Masyarakat Transportasi Indonesia menilai upaya penertiban penumpang kereta rangkaian listrik di atap dengan memasang rambu pintu koboi dinilai tidak efektif. Seharusnya, yang dilakukan  PT Kereta Api untuk mencegah penumpang nai di atap adalah menambah jumlah KRL dan pasokan listrik.

"Bikin pintu koboi di atas atap yang efeknya menampar penumpang itu tidak akan membuat jera. Namanya penumpang ya akan memanfaatkan celah yang ada," kata Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana, di Jakarta, Jumat, 27 Mei 2011.

Aditya pun menyayangkan ketidaktegasan PT KA dalam menindak penumpang yang tidak tertib itu. Menurut dia, itu terbukti dari beberapa cara yang ditempuh sebelumnya seperti pelumuran oli di atas atap KRL hingga penyemprotan dengan air berwarna yang kembali dilakukan setelah sebelumnya pernah gagal diterapkan.

"Mau tidak mau, PT KA seharusnya menambah armada, tapi alasannya selalu pasokan listriknya tidak memadai, konsekuensi penambahan sarana harus diimbangi dengan penambahan energi" ungkapnya.

Sebelumnya PT KA mengumumkan akan memasang rambu larangan pintu koboi di atas atap kereta pada awal Juni 2011. Pemasangan rambu itu dilakukan untuk menyulitkan penumpang naik ke atap kereta. Upaya itu ditempuh karena penyemprotan dengan air berwarna diakui kurang efektif. Sebab pada prakteknya, usai disemprot, para penumpang liar tersebut kembali naik atap dan melakukan perlawanan terhadap para petugas.

"Kami harapkan dapat membuat jera para penumpang yang masih naik di atas atap kereta, karena posisi rambu itu dapat menyulitkan mereka duduk di atas," ujar Kepala Daerah Operasional I DKI Jakarta, Purnomo Radiq. (umi)

PSI Ajukan 10 Gugatan Hasil Pileg, MK Pastikan Anwar Usman Tak Ikut Tangani
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Surya Paloh Nasdem

Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo

Surya Paloh mengatakan, pilihan untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran itu merupakan keputusan yang baik.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024