- ANTARA/Bhakti Pundhowo
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta keberadaan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di Jakarta dievaluasi. Itu dilakukan menyusul banyaknya keluhan orang tua murid soal tingginya biaya sekolah.
Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, mengatakan, meski RSBI juga mendapatkan subsidi dari pemerintah berupa Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), tidak menutup kemungkinan sekolah masih memungut biaya.
"Saya minta diadakan evaluasi secara menyeluruh. Kami kan memberikan subsidi kepada semua sekolah dalam bentuk BOP, kemudian terbukalah peluang untuk mengutip, saya minta dinilai dulu," ujar Fauzi, di Balai Kota DKI Jakarta.
Selain itu, evaluasi juga dilakukan karena tingkat kelulusan SMA di DKI Jakarta tahun ini tidak masuk dalam daftar 10 besar nasional. "Walaupun tingkat kelulusan DKI Jakarta mencapai 99,52 persen, melebihi tingkat kelulusan nasional yakni 99,22 persen," ungkap Foke.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudhi Mulyanto, mengatakan evaluasi itu, khusus untuk SMA, akan rampung Mei ini. "Kami akan evaluasi guru, serta sarana dan prasarananya."
Dijelaskan Taufik, standarisasi RSBI dilakukan oleh Kementerian Pendidikan. Sebanyak 30 persen guru RSBI harus berijazah S2, selain itu pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu menggunakan dua bahasa. Di Jakarta, dari 117 SMA ada 10 sekolah RSBI. Untuk SMP, dari total 287, 11 di antaranya RSBI. Untuk SD, ada 7 RSBI dari total 2.208. (kd)