Polisi Kesulitan Periksa Staf Kedubes Rusia

Mobil rusak akibat kecelakaan
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadie

VIVAnews - Polisi belum bisa memeriksa staf Kedutaan Besar Rusia di Jakarta Dedkovskly Ilya, sebab hingga kini polisi belum memperoleh izin pemeriksaan dari kedubes tersebut.

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi

Mobil yang dikendarai Dedkovskly diduga menabrak empat pekerja di Jalan Tol Dalam Kota, Senin kemarin. "Iya. belum bisa kami periksa, karena belum ada jawaban dari pihak mediator ke Kedubes Rusia. Tentunya kami minta lagi untuk segera mendapatkan izinnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, di kantornya, Selasa 31 Mei 2011.

Namun, Baharudin memastikan Mabes Polri telah bekoordinasi dengan Kedubes Rusia. "Otomatis berkas kecelakaan lalu lintas ini masih kami lengkapi," terang dia.

Sejauh ini, lanjutnya, petugas baru menghimpun keterangan  dari para korban, Yuliardi dan Mashudi. Serta para saksi yakni pekerja proyek Wisarso, Sunarso, Sudarto, dan Artalita Juwono, Operation and
Safety Manager PT Marga Maju Mapan Artalita Juwono. "Itu saksi-saksi yang sudah diperiksa," jelasnya.

Dari pemeriksaan awal diketahui bahwa Toyota Altis warna hitam bernomor plat CD 37-69, yang dikendarai Dedkovskly, hilang kendali setelah menabrak rubber cone. Rambu itu menjadi pembatas lajur dua yang sedang dilakukan pengaspalan.

Mobil kemudian oleng ke kiri setelah menyenggol rubber cone. Setelah itu, mobil menabrak gerobak pengangkut aspal dan empat pekerja yang ada di dekatnya.

Seorang pekerja bernama Yuliardi harus menjalani perawatan di RS Pertamina karena kondisi lukannya cukup parah. Sementara  Mashudi, Sunarso, dan Winarso, bisa langsung pulang karno kondisi cepat pulih.

Tidak hanya pekerja di tol itu, sebuah mobil Toyota Avanza silver B 1245 CFK yang dikemudikan Ahmad Jarkasih, juga ikut ditabrak. Bagian kiri pintu belakang rusak,

Juru Bicara Menteri Luar Negeri, Michele Tene membenarkan sudah ada koordinasi antara pihaknya dengan Polda Metro Jaya mengenai pemeriksaan yang dilakukan polisi terhadap Dedkovskly.

Baharudin juga meminta semua pihak tidak mempermasalahkan kekebalan hukum yang dimiliki Dedkovskly. Sebab, menurut Baharudin, sebagai seorang diplomat, dia berhak mendapatkan imunitas itu. "Karena itu berlaku universal," pungkasnya.

BYD Pajang Mobil Konsep Ocean-M di Auto China 2024
Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024