DKI Tak Jalankan Instruksi Wapres Soal Macet

Kemacetan di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak berhasil menjalankan 17 instruksi Wakil Presiden Boediono untuk penanganan macet Jakarta. Tidak ada tindakan serius untuk menjalankan program untuk mengatasi kemacetan.

"Ini sama dengan pembangkangan terhadap instruksi Wakil Presiden untuk mengatasi kemacetan Jakarta," ujar Ketua DPP Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Muslikh Zainal Asikin, di Jakarta Media Center (JMC), Selasa, 31 Mei 2011.

Muslikh mengatakan, seharusnya Pemerintah DKI Jakarta membuat langkah nyata sesuai agenda yang harus dijalankan dan berbagai program telah disepakati.

Mulai dari penertiban parkir badan jalan (on-street), sterilisasi jalur busway, pengembalian fungsi trotoar, pembangunan park and ride, sosialiasasi penggunaan jalur lambat.

Selain itu, ada juga sterilisasi jalur busway koridor I dan VI, tiket terpadu untuk transportasi umum berbasis jalan dan kereta api, hingga peningkatan pelayanan busway sesuai standar pelayanan minimal. Tapi hal ini hanya sedikit sekali yang dijalankan dan hanya dilakukan seadanya.

"Alasannya belum ada dana untuk menjalankan program itu. Malah hingga akhir Mei 2011 ini, banyak laporan yang belum masuk ke Unit Kerja bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4)," katanya.

Menurut Muslikh, hingga kini parkir on street masih marak terjadi di sejumlah kawasan. Paling semrawut ada di kawasan Gajah Mada dan Hayam Wuruk, yang dijanjikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah steril Juni 2011 ini. "Dinas Perhubungan hanya menjalankan razia parkir secara parsial pada hari tertentu saja, itu pun dengan metode safari," cetusnya.

Banyaknya keluhan dari masyarakat, menunjukkan kegagalan pemprov DKI dalam menjalankan program penanganan kemacetan.

Karenanya, MTI mengusulkan kepada DKI segera membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang razia parkir, menaikkan ongkos parkir di pusat kota, dan membebaskan biaya parkir di pinggir kota, agar mobil tidak masuk pusat kota, dan membangun lahan parkir off street, serta membuatan tiket elektronik busway.

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang

Sebelumnya Fauzi Bowo mengatakan, hampir semua kota besar di dunia mengalami macet. Menurutnya, yang membedakan adalah sarana dan prasarana yang dimiliki setiap negara.

"Banjir dan macet tidak hanya di Jakarta, tapi dimana saja. Saya yakin kalau sistemnya baik, maka kita bisa mengatasinya," katanya.

Foke, begitu Fauzi Bowo biasa dipanggil, mencontohkan pengalaman dari beberapa negara tetangga yang juga pernah mengalami masalah serupa dengan Jakarta. Lanjut Foke, untuk Jakarta sendiri, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan konsep penanggulangan macet. (adi)

Presiden Jokowi bertemu CEO Apple Tim Cook di Istana Kepresidenan, Jakarta, 17/4

Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia

The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024