- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya meringkus komplotan pembobol automatic teller machine (ATM) BCA di wilayah Jakarta. Sebagian pelaku merupakan petugas jasa pengirim dan pengisian uang di gerai ATM.
"Dari jasa pengamanan yang sama, seperti kasus pembobolan sebelumnya," ujar Kepala Satuan Tanah dan Bangunan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Rabu, 1 Juni 2011.
Lima pelaku berinisial CSP, AR, AGR, H, dan JA, pekerja di jasa pelayanan dan pengisian uang ATM PT Arm. Bahkan tiga dari mereka masih aktif bekerja di perusahaan itu.
Menurutnya, jaringan pembobol ATM ini menggunakan modus yang sama, meski caranya sedikit berbeda. "Pelaku bertransaksi di ATM dan dengan upaya paksa mematikan mesin," ujarnya.
Dalam aksinya, kelima pelaku bergerak di tiga lokasi berbeda. Mulai dari ATM BCA Puri Indah, ATM BCA Grasera Meruya, dan ATM BCA Citra Garden Extention. Karena terhitung baru dalam melakukan aksinya, kawanan ini baru berhasil menggasak uang Rp32 juta. Sebanyak Rp10 juta diamankan polisi.
Selain uang, polisi juga menyita barang bukti lain seperti empat helm yang digunakan pelaku, lima ponsel, tiga kartu ATM BCA, satu buku tahapan BCA, dua STNK, dan dua tas pinggang.
Akibat perbuatannya, kelima pelaku dijerat dengan Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Kasus ini berhasil terungkap setelah pihak bank melaporkan transaksi yang mencurigakan dan pengrusakan CCTV di ATM mereka. (adi)
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
