Buru Penembak, Polisi Sasar Bengkel dan RS

Polisi berjaga di Bank BCA Palu tempat dua polisi tewas ditembak 25 Mei 2011
Sumber :
  • Antara/ Zainuddin

VIVAnews - Tim Gabungan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi Kota terus memburu lima perampok yang menembak mati Aipda Sugiantoro. Polisi malang itu tewas saat akan menggagalkan aksi perampokan di depan Toko Ongko Mulyo Jalan Mess AL RT 4/1 Kampung Jatiraden, Jatisampurna, Bekasi, Rabu dini hari 1 Juni 2011.

Untuk menutup gerak kawanan rampok ini Polresta Bekasi Kota meminta seluruh petugas Kepolisian memantau rumah sakit dan bengkel-bengkel.

"Kita telah melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit serta bengkel-bengkel mobil untuk menutup ruang gerak komplotan rampok tersebut," ujar Kapolres Bekasi Kota Komisaris Besar Pol Imam Sugianto saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 3 Juni 2011.

Selain itu, kata Kapolres, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten.

Saksi Ceritakan Detik-detik Pekerja LRT Jatuh dari Atap Stasiun Rasuna Said

Menurutnya, dalam koordinasi itu pihaknya meminta agar mencurigai mobil Kijang Innova warna hitam yang memiliki sejumlah lubang peluru di bagian kaca depan dan samping mobil tersebut.

"Kami terus memburu mereka dan kami tidak tahu apakah mereka masih berada di Bekasi atau sudah kabur ke luar kota," ungkapnya.

Mengenai dugaan senjata laras panjang yang dipergunakan kawanan rampok tersebut, dirinya menegaskan senjata laras panjang baru sebatas dugaan saja.

Dari hasil autopsi yang dilakukan tim forensik RSCM Jakarta di duga peluru yang menembus kepala Aipda Sugiantoro merupakan peluru jenis kaliber 8 milimeter. Peluru jenis ini, biasanya dipergunakan untuk senjata laras panjang, meski demikian Polisi belum dapat memastikan penggunaan senjata laras panjang tersebut.

Dari hasil olah TKP petugas menemukan empat selosong peluru milik anggota Polisi di lokasi tersebut. Sedangkan, proyektil serta selosong peluru yang dipergunakan pelaku hingga kini belum ditemukan.

Sebelumnya, Polres Pemalang, Jawa Tengah mengamankan sebuah mobil Kijang Innova warna hijau metalik bernopol BE 20XX XX saat melakukan razia pada Kamis sore 2 Juni 2011.

Razia itu dilakukan, setelah aparat Polres mendapatkan SMS atau pesan pendek dari nomor gelap yang menginformasikan jika mobil tersebut adalah mobil pelaku penembakan polisi di Bekasi.

"Polres Pemalang kemudian merazia mobil tersebut. Namun setelah dicek, itu bukan mobil yang dimaksud," kata Kepala Subdit Resmob Direktorat Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Herry Heryawan

Petugas mengecek kelengkapan surat kendaraan dan warna mobil tersebut sesuai dengan pelat nomornya. Sementara mobil yang digunakan pelaku penembakan adalah Kijang Innova warna hitam. "Kondisi mobil tersebut juga masih mulus, tidak ada pecahan kacanya atau pun lubangnya," paparnya. (eh)

Ganjar Pranowo bersama relawan Ganjarist.

Ganjar Serukan "Membuka Ruang Check and Balances" bagi Pemerintahan

Mantan calon presiden Ganjar Pranowo mengingatkan bahwa perlu ada ruang check and balances, dari partai politik maupun masyarakat sipil, dalam suatu pemerintahan.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024