- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan permintaan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) untuk membuat jalan alternatif menuju Gedung Veteran di Plaza Semanggi, Jalan Gatot Subroto, Jakarta sulit terwujud.
Sebab menurutnya, pembuatan jalan itu membutuhkan biaya sangat besar sehingga tidak bisa diwujudkan dalam waktu dekat. "Jalan alternatif sesuai block plan, namun untuk mewujudkannya perlu upaya pembebasan lahan," ujar Pristono di Jakarta, Senin 6 Juni 2011.
Pristono berharap polemik pemasangan separator Movable Concrete Barrier (MCB) di depan Plaza Semanggi itu segera menemui jalan keluar. Saat ini masalah itu masih diselidiki kepolisian. Kendati demikian, dia tetap meminta pengertian dari Veteran yang bersikeras meminta pembatas jalan itu dibuka.
"Kami mohon ada pengertian separator harus terpasang, kami bukan menutup pagar gedungnya, tapi separatornya. Itu kewenangan Pemprov mengatur," jelasnya. Pristono menegaskan, pemasangan separator berguna untuk mengurangi kemacetan lalulintas di kawasan Gatot Subroto. Pemasangan separator pun dilakukan di jalan milik DKI, bukan lahan milik Veteran.
"Jalan menuju Semanggi tidak hanya lewat Gatot Subroto saja, tapi bisa juga lewat Sudirman, kan bisa mikir jalan mana yang harus dilewati," katanya.
Sebelumnya, pembatas jalan di samping Plaza Semanggi, kembali dibongkar paksa oleh Veteran pada 30 Mei 2011. Tindakan pengrusakan ini bukan pertama kalinya yang dilakukan. Dishub DKI telah melaporkan tindakan pengrusakan itu ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pencurian aset negara. (adi)
Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan
Hasil dari kerjasama ini, ia akan mendorong kuat minat para wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Singapura.
