- Eri Naldi| Sumatera Barat
VIVAnews - Dora Indriyanti Tri Murni (25), gadis yang menderita kelainan karena keluar darah dari pori-pori kepala, tiba di Terminal Kedatangan Domestik 1 A, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 8 Juni 2011. Setibanya di Bandara Soetta, Dora langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dora tiba dengan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 253 dari Padang. Dora yang didampingi ibu tirinya, Mawarni Siregar dan tim kesehatan dari Rumah Sakit M. Djamil Padang hanya tertunduk lesu di atas kursi roda.
Menurut keterangan Mawarni, sejak dua tahun terakhir dora menderita kelainan, yaitu sering mengeluarkan darah di pori-pori kepala setiap kali berkeringat. "Belum diketahui penyakit yang diderita Dora," ujarnya.
Selanjutnya, Dora langsung dibawa menuju ambulan dan dibawa ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sebelum dirujuk, wanita muda ini telah menjalani sejumlah tes medis untuk memastikan kondisinya. Menurut Dokter Sub Spesialis Konsultan Hematologi dan Onkologi Irza Wahid, diagnosis awal menunjukkan pasien terserang diatesis hemoragik (keadaan yang menyebabkan mudah terjadi pendarahan). Diagnosa awal ini juga mengarah pada kelainan trombosit.
Namun, tes ANA (antinuclear antibody test) yang dilakukan dari sampel darah pasien hingga kini belum menunjukkan hasil. Menurut Humas RS M Djamil Padang, hasil tes darah tersebut akan ke luar 11 Juni mendatang. Dora juga sempat dipindah dari Intensive Care Unit (ICU) ke ruang rawat inap hematologi RS M Djamil.
Sebelumnya, Dora pernah bekerja sebagai Satpam dan petugas kebersihan untuk membantu biaya pendidikan kedua adiknya Dwi Indosi Novia Timurni (23) dan Doni Nofitra Adi Putra (17) sejak Ibu kandungnya meninggal dunia. Dora juga mencari nafkah sebagai tukang ojek.
Laporan: Andre Yanus | Tangerang, umi