DKI: Kami Berhasil Kelola Sampah

Tumpukan Sampah Waduk pluit
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim telah berpengalaman dalam mengelola sampah dengan menggunakan teknologi modern, tepat guna dan ramah lingkungan. DKI berniat mengambil peran untuk memfasilitasi ajang curah gagasan berbagai shareholders di bidang persampahan.

Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Ahmad Haryadi, mengaku pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Bantargebang, telah berhasil dikelola. Dengan klaim keberhasilan tersebut, DKI percaya diri ingin turut membagi tips pengelolaan sampah di ibu kota.

Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan

"Semoga pengalaman Jakarta mengelola sampah dapat dijadikan contoh bagi Pemerintah Kota lain di Indonesia. Tentu melalui kesempatan ini, Jakarta juga dapat belajar dari keberhasilan kota-kota lainnya," ujar Haryadi saat membuka Seminar Nasional 'Pengelolaan Sampah di Kota-kota Besar: Tantangan dan Alternatif Solusi' di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Kamis 9 Juni 2011.

Haryadi juga mengungkapkan keberhasilan TPST Bantargebang yang mendapat perhatian dunia dalam event C40 World Summit di Sao Paolo, Brazil.

"Pemanfaatan metan dari sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik di TPST Bantargebang, digolongkan sebagai salah satu percontohan pengurangan efek pemanasan global yang berhasil di dunia," ungkapnya.

Sebelumnya Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, Peni Susanti mengatakan akan menindak tegas orang yang membuang sampah sembarangan ke kali. Tindakan tegas ini, kata dia, harus dilakukan mengingat kondisi sungai di Jakarta kian memprihatinkan. Dan menjadi penyebab utama banjir yang kerap melanda Jakarta.

Saat ini masih ada sekitar 98 titik sampah ilegal yang belum ditutup di sepanjang Sungai Ciliwung yang melewati 76 kelurahan dan 20 kecamatan di DKI Jakarta. Untuk itu, BPLHD DKI masih harus terus melanjutkan edukasi para komunitas peduli sungai dan masyarakat di bantaran sungai.

Sementara itu, Mantan Duta Besar PBB untuk Millenium Development Goals (MDG’s), Erna Witoelar, mengatakan untuk mengatasi permasalahan sampah di sungai tidak bisa dengan kekuatan sendiri-sendiri, melainkan harus ada sinergitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.

Maka, dia mengusulkan agar kerja sama yang sudah terbina semakin ditingkatkan lagi sehingga terdapat koordinasi yang baik antara berbagai pihak yang punya kepentingan yang sama. (eh)

Dokter Boyke Sebut Perilaku Menyimpang Homoseksual Bisa Terjadi di Dalam Sel Tahanan
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi

Mantan Kasubag Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Isnar Widodo turut mengungkapkan ada permintaan reimburse untuk biaya ultah cucu SYL ke Kementan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024