- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Perubahan kriteria penilaian piala Adipura dianggap sebagai salah satu penyebab kenapa Jakarta tidak mendapat penghargaan dalam ajang kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan itu.
Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Ahmad Haryadi, menilai kegagalan ibukota meraih piala Adipura merupakan cambuk bagi walikota-walikota di Jakarta untuk mengelola kebersihan lebih baik lagi di wilayah mereka.
Dia menganggap usaha dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk meningkatan kriteria penilaian sudah tepat. Ini termasuk pemberian predikat kota paling bersih, yang semula untuk empat kota, kini dipangkas menjadi dua kota saja.
Haryadi mengelak, tidak hanya masalah bebas sampah saja yang dinilai untuk mendapat piala Adipura kali ini. Belakangan, ada penilaian dari segi kualitas air, udara, dan ruang terbuka hijau.
"Jakarta itu beda dengan kota lain. Kalau keterianya harus ada hutan di Jakarta, jelas kalah," ujar Haryadi, Kamis 9 Juni 2011.
Kali-kali di Jakarta masih jauh dari bersih. Selain itu budaya masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan dan penilaian dengan sample dari air kali di Jakarta memberi penilaian buruk bagi kota ini.
"Air kali jadi penilaian, tentu kita tau hasilnya seperti apa. Bisa dilihat kali Jakarta kondisinya bagaimana," ujar Haryadi.
Sementara untuk polusi udara, dengan luas DKI yang kecil tapi banyak kendaraan, tentu juga akan menyulitkan. Perlu dukungan banyak pihak, misalnya saja saat pembatasan jam operasional truk diberlakukan, masih saja ada yang tidak setuju.
"Tahun ini mungkin kita belum dapat, tapi sapa tahu kita pasti bisa mencapainya," ujar Haryadi.
Mutia Ayu Cerita Kedekatan Sang Putri dengan Marthino Lio Pemeran Glenn Fredly
Dalam kesempatan itu, Mutia juga bercerita bahwa putrinya dengan Glenn, Gewa saat ini memiliki hubungan yang akrab dengan Marthino Lio.
