- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews – Kepolisian Daerah Metro Jaya memperketat pengamanan di sejumlah obyek vital di ibukota, menjelang vonis terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir yang akan berlangsung Kamis, 16 Juni 2011 mendatang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
“Kami perintahkan kepada seluruh anggota kepolisian dari jajaran Polsek dan Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk meningkatkan keamanan, terutama obyek-obyek vital, menjelang vonis Abu Bakar Ba'asyir pekan depan,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Baharudin Djafar saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 11 Juni 2011.
Ia menambahkan, peran intelejen Polri juga ditingkatkan untuk mengantisipasi adanya ancaman teror terkait dampak dari vonis terhadap Ba'asyir yang merupakan pimpinan Jamaah Nasharut Tauhid. “Intel terus bekerja untuk mengumpulkan informasi terkait adanya ancaman teror,” kata Baharudin.
Lalu, apakah intelejen Polri sudah menemukan indikasi adanya aksi terorisme? “Belum ada. Tapi kita terus mewaspadai agar tidak kecolongan,” kata Baharudin.
Selain meningkatkan pengamanan obyek vital, pimpinan Polda Metro Jaya juga menginstruksikan jajaran kepolisian wilayahnya untuk menggelar razia pada titik tertentu. “Contoh sasaran razia misalnya senjata api. Jadi petugas akan memeriksa kendaraan untuk mencari senjata,” tutur Baharudin.
Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan juga akan melakukan penjagaan ekstra ketat pada hari H pembacaan vonis Ba’asyir. “Sebanyak 1.200 petugas sudah disiapkan. Satuan-satuan cadangan juga disiapkan. Begitu pula dengan kendaraan taktis,” papar Baharudin.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk ikut serta mewaspadai ancaman teror, khususnya jika melihat orang yang mencurigakan tingkah lakunya di lingkungan sekitar mereka. Apapun, Baharudin menjamin keamanan di Jakarta akan kondusif. “Belum ada peningkatan status keamanan di Jakarta,” kata dia.
Sebelumnya, polisi menangkap enam orang di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka diduga anggota teroris yang berencana menyerang kantor polisi setelah pembacaan vonis Abu Bakar Ba'syir. Lokasi penggerebekan itu jaraknya sekitar 2 kilometer dari Pekan Raya Jakarta. (umi)
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
