Vonis Abu Bakar Ba'asyir Dikawal Para Sniper

Abu Bakar Ba'asyir
Sumber :
  • AP Photo/ Irwin Fedriansyah

VIVAnews - Kepala bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar menegaskan bahwa kepolisian sudah menyiapkan pengamanan yang maksimal menjelang pembacaan vonis terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 16 Juni mendatang.

Persiapan itu, kata Baharudin, menyangkut sejumlah hal, mulai dari jumlah personel, hingga kendaraan penghalang masa atau baracuda serta water canon. Semua perlengkapan itu disiagakan demi mengamankan  jalannya persidangan. Polda metro Jaya akan menurunkan sekitar 2500 personel. Jumlah itu akan disebar di tiga ring.

Ahmad Ali Temui Prabowo, Sekjen Nasdem: Bagian dari Silaturahmi, Pak Prabowo Pernah ke Sini

"Secara kasat mata, semua orang tahu bahwa kerawanan sidang kasus Ba'asyir meningkat. Apalagi saat vonis," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin 13 Juni 2011.

Selain pengamanan, Baharudin memastikan akan menempatkan sniper atau penembak jitu di sudut-sudut keramaian tertentu. "Pada sidang sebelumnya kami sudah menyiapkan penembak jitu. Apalagi untuk vonis nanti," tambah Baharudin.

Seperti diketahui, Polisi menangkap sejumlah tersangka teroris di beberapa daerah di Indonesia. Penangkapan itu, dilakukan mulai hari Kamis, 9 Juni 2011, sampai dengan Minggu, 12 Juni 2011.

Penangkapan ini dilakukan di beberapa daerah, diantaranya dua orang di Pekalongan, Jawa Tengah, dua orang di Kalimantan Timur, tujuh orang di Jakarta, dua orang di Sulawesi Tengah dan satu orang di Bandung, Jawa Barat.

Untuk di Jakarta, polisi menangkap enam orang di kawasan Kemayoran, 10 Juni 2011. Menurut polisi orang-orang yang ditangkap diduga anggota teroris yang berencana menyerang kantor polisi setelah pembacaan vonis Abu Bakar Ba'asyir. Lokasi penggerebekan itu jaraknya sekitar dua kilometer dari Pekan Raya Jakarta.

Selain di Kemayoran, Densus 88 Anti Teror juga menangkan seorang teroris di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Penangkapan di Kemayoran adalah pengembangan dari kasus bom bunuh diri di Markas Polresta Cirebon.

Nama enam terduga teroris yang ditangkap adalah S (30), warga Utan Panjang Kemayoran Jakarta Pusat, W (34), warga Tambora, Jakarta Barat, J alias Q warga Sumurbatu, Kemayoran, U (25), P (34) warga Kemayoran, dan BS (33) warga Kemayoran, Jakarta.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama
Harmoni Energi Sehat

Harmoni Energi Sehat Menyuarakan Pesan Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan

Salah satu langkah konkret yang diambil dalam merayakan Hari Kartini adalah meluncurkan Harmoni Energi Sehat (HES), sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesehatan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024