- tvOne
VIVAnews - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi meminta jaksa penuntut umum memeriksa mantan suami Icha ke psikolog. Keputusan itu diambil setelah majelis menilai ada keanehan dalam diri Umar.
Majelis tidak percaya jika selama enam bulan pernikahan, Umar tidak mengetahui wanita yang dinikahinya adalah seorang laki-laki.
"Bagaimana mungkin selama enam bulan berumah tangga dan tinggal satu rumah tidak mengetahui istri yang tinggal satu ranjang dengan kamu adalah seorang pria," kata Ketua Majelis Hakim Matauseja Erna dalam sidang lanjutan perkara pemalsuan identitas dengan terdakwa Rahmat Sulistyo alias Fransiska Anastasya Octaviany alias Icha (20) di Pengadilan Negeri Bekasi, Senin 13 Juni 2011.
Umar mengatakan, dalam satu minggu, dia dua kali berhubungan badan dengan Icha. Dan selalu lewat belakang. "Setiap berhubungan, Icha tengkurap terus, dan celana diplorotin hanya sampe lutut, jilbab tidak dilepas," kata Umar.
Dalam sidang itu juga terkuak fakta bahwa sebenarnya Umar dan Icha sudah berhubungan badan sejak mereka belum menikah. Hubungan badan dilakukan pada Agustus 2010. Sedangkan pernikahan mereka September 2010.
"Jadi tepatnya bulan puasa. Saya tidak tahu kalau dia laki-laki," kata Umar. Namun majelis hakim tidak percaya begitu saja. "Saya benar-benar tidak tahu," jawab Umar. Majelis mempertanyakan kenapa Umar tidak protes hanya berhubungan lewat belakang. "Soalnya Icha kalau marah megang pisau, dan selalu bentak," jelasnya.
Umar mengungkapkan, sebenarnya, sebelum mereka menikah, dia sudah merasa ada keganjilan dengan gelagat Icha. Hakim bertanya "Kenapa mau?" "Ya saya tidak tahu kalau dia laki-laki," jawab Umar.
Mendengar jawaban Umar, hakim pun berang. Hakim merasa ada yang ditutup-tutupi karena jawaban Umar berbelit. "Sebenarnya kamu normal atau tidak," tanya hakim lagi. Umar menjawab dirinya normal karena suka dengan perempuan.
Karena kesal, anggota majelis Bareta Lumbangaol langsung meminta jaksa penuntut umum membawa Umar ke psikolog. "Karena saya yakin Umar juga mengalami kelainan seksual sama seperti Icha," pintanya.
Melihat itu, Icha yang berada di samping Umar memintanya berterus terang, jangan ada yang ditutupi. "Kita sama-sama tahu kalau saya laki-laki waktu sebelum menikah," kata Icha. Meski begitu, jelas Icha, mereka berdua tetap nekat menikah dengan sesama jenis walaupun sebenarnya dilarang.
"Kami saling mencintai dan menyayangi," terangnya. Icha pun menegaskan ke mantan suaminya itu, bahwa masalah itu adalah kesalahan berdua. "Kita harus tanggung sama-sama," ujar Icha. (Laporan: Erik Hamzah | Bekasi, umi)
PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang
PKS akan menggelar acara halal bihalal pada Sabtu, lusa, di kantor DPP PKS. Semua paslon capres cawapres diundang, termasuk parpol
