- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Perseturan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Legiun Veteran Republik Indonesia terkait dibukanya separator Movable Concrete Barrier menuju akses Plasa Semanggi, hingga kini masih buntu. Akibatnya, kemacetan di kawasan ini makin parah.
Mengantisipasi hal itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan meminta PT Jasamarga menutup Pintu Tol Semanggi I. Agar kemacetan di kawasan Jalan Gatot Subroto dapat ditekan. Karena, bila separator itu tetap dibuka akan terjadi bottle neck atau penyempitan jalan.
"Jadi solusinya akan menutup pintu tol Semanggi I," kata Wakil Direktur Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Tomex Korniawan di Jakarta, Selasa 14 Juni 2011.
Dibukanya separator di depan Plasa Semanggi mengakibatkan kendaraan dari arah barat dan utara saling bersinggungan. Ini yang kemudian menyebabkan laju kendaaraan terhambat dan terjadi kemacetan.
Sementara untuk mengantisipasi adanya kemacetan, petugas Polantas diterjunkan di lokasi untuk melakukan pengaturan. Sementara pintu tol akan ditutup sesuai kondisi, bila kemacetan mulai memanjang.
"Pada jam-jam tertentu tentu kita tutup dengan harapan agar kendaraan bisa dialihkan ke pintu tol berikutnya," katanya. Saat ini, rencana penutupan pintu tol itu masih dibicarakan dengan PT Jasamarga.
Kawasan Semanggi mengalami kemacetan terutama pada jam sibuk pada pagi dan sore. Kemacetan pada pulang kerja akan terjadi lebih panjang atau sejak pukul 15.00 hingga 20.00 WIB. (umi)
Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan
Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.
