Ayo Jadi Gubernur 20 Detik di Jakarta Fair

Pekan Raya Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Kalau sudah bicara soal problematika Jakarta memang tak ada habisnya. Mulai dari macet, banjir, sampah, hingga sarana transportasi. Keluh kesah soal ibukota ini bertaburan di jejaring sosial.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

Sayangnya, semua keluh kesah, saran, serta gagasan yang dituangkan dalam jejaring sosial itu tidak bisa didengar langsung oleh pejabat yang terkait. Itu sebabnya di Jakarta Fair, Pekan Raya Jakarta, pemerintah membuka "kotak nyablak." Kotak itu ada di Hall B. Ukurannya 1x1 meter.

Menurut Kepala Bidang Informasi Publik Pemprov DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, ide untuk membuat 'Kotak Nyablak' dalam rangka menyambut HUT Jakarta ke 484 berawal dari keinginan untuk menampung ide, saran, maupun kritik dari warga.

"Kita ingin melibatkan partisipasi masyarakat Jakarta dalam membangun ibu kota, karena itu bukan cuma tanggungjawab Pemprov saja, kalau mau Jakarta bagus, mari kita bangun bersama," ujar Cucu kepada VIVAnews.com.

Mereka yang berkeluh kesah, bisa masuk ke "kotak nyablak" itu. Di situ mereka akan menjawab sejumlah yang akan muncul di layar monitor. Rupa-rupa pertanyaannya. Dari soal sampah hingga,  ide jika program yang dilakukan jika Anda menjadi gubernur DKI.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Dalam kotak kecil ini, disediakan sebuah microphone, layar sentuh dan sebuah web-camera. Begitu masuk, pengunjung akan langsung disambut dengan pertanyaan "Kalo elo jadi Gubernur, apa yang pertama kali elo lakuin?" di layar monitor.

Ada hal yang menarik. Video yang sudah direkam, nantinya akan diunggah ke laman Youtube. Selain itu, pengunjung juga bisa berfoto di dalam kotak itu dan petugas akan mencetaknya secara gratis.

"Baru ada tahun ini. Selain di PRJ, juga akan ada dibeberapa mall besar saat Jakarta Great Sale berlangsung nanti. Ada 10 kotak yang akan disebar," katanya.

Salah satu pengujung bernama Reysa, 26 tahun, yang datang bersama keluarganya menyambut baik hadirnya "kotak nyablak" itu. Jika selama ini Reysa hanya bisa marah-marah di status Facebooknya saat macet melanda Jakarta, kini dia bisa ikut berpartisipasi memberikan masukan untuk kota tempat tinggalnya.

"Kalau saya jadi Gubernur, saya akan batasi penggunaan kendaraan pribadi dan tentunya didukung dengan sarana transportasi yang layak," ucapnya.

Lain lagi dengan Heri, 35 tahun, ayah dua anak yang tinggal di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Jika jadi Gubernur Jakarta, dia akan menambah taman dan memperbanyak pepohonan, mengingat tingkat polusi ibu kota saat ini makin parah.

"Lihat saja di Jakarta sekarang sudah jarang sekali ada taman, pohon-pohon ditebang untuk pembangunan. Udara bersih sudah langka," tuturnya.

Tertarik untuk mencoba kotak nyablak? Datang saja ke Jakarta Fair.

VIVA Militer: Tiga jenderal Marinir purna bhakti

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Siapa saja ketiga jenderal itu?

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024