KRL Kekurangan Daya Listrik

KRL Jabotabek
Sumber :
  • VIVANews/ Anhari Lubis

VIVAnews - Masalah keterlambatan jadwal kereta sudah menjadi polemik yang hingga ini belum juga ada solusinya. Hal ini membuat penumpang belum bisa menerima kenaikan tiket kereta dengan penghapusan kereta eksptes dan pemberlakukan kereta commuter line.

Menurut Corporate Secretary PT KAI Commuter Jabodetabek, Makmur Syaheran, masalah ketepatan waktu kedatangan kereta, erat kaitannya dengan ketersediaan sarana dan pra sarana. Pembatalan atau keterlambatan jumlahnya mencapai 50 persen, karena sarana kurang.

"Sedangkan untuk pra sarana domainnya pemerintah. Kita sudah usul untuk membenahi karena ini saling terkait," ujar Makmur dalam jumpa pers di kantor PT KCJ di stasiun Djuanda, Jakarta, Sabtu, 18 Juni 2011.

Dalam hal pra sarana, KRL mengalami kendala dalam ketersediaan daya listrik. Seringkali KRL mati listrik di tengah lintasan dan mengakibatkan keterlambatan yang dapat merugikan pengguna jasa kereta. Setidaknya dibutuhakan 120 megawatt, mengingat adanya penambahan kereta.


"Menunggu penambahan daya listrik bagian atas. Baru ada 86 megawatt, sedangkan kami butuh 120 megawatt untuk 500 unit kereta. Kami khawatir kereta kami tidak bisa jalan karena pemerintah tidak sediakan pra sarana, karena kami sebagai operator sudah sediakan sarana," katanya.

Sementara itu, kepada VIVAnews.com, Kepala Daerah Operasi I (Jabodetabek) PT KAI Purnomo Radiq mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan keluhan penumpang terkait kendala keterlambatan kereta. Peningkatan pelayanan ini menurut dia dilakukan dengan membangun tiga gardu listrik baru dan mengganti gardu lama dengan yang baru.

"Mengenai kendala listrik memang sekarang sedang dibangun beberapa gardu, diantaranya untuk stasiun Duren Kalibata, Pasar Minggu Baru, dan Bojong itu diganti baru," jelasnya.

Sedangkan, lanjut dia, setiap tahunnya upaya penambahan daya listrik terus dilakukan, mengingat ada tiga sampai empat gardu yang mengalami kerusakan setiap tahun.

"Setiap ada gardu yang rusak, kita upayakan untuk menggantinya dengan yang baru," tuturnya.

PT KAI Commuter Jabodetabek hari ini melakukan uji coba kereta dengan pola 'single line.' Sistem ini mengharuskan seluruh kereta berhenti di setiap stasiun dan meniadakan layanan kereta ekspres.

Secara keseluruhan uji coba berjalan lancar dan jadwal tepat waktu. Namun. tidak dapat dipungkiri masih banyak penumpang yang bingung, baik mengenai harga tiket yang sudah naik dan adanya keterlambatkan beberapa jadwal kereta.

AHY Cuti Demi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres RI
Emas Batangan.

Harga Emas Hari Ini 24 April 2024: Global dan Antam Kompak Anjlok

Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024