VIVAnews - Kepolisian Derah Metro Jaya sudah menemukan titik terang mengenai pelaku penembakan terhadap seorang anggota polisi di Bekasi bernama Ajun Inspektur Dua Sugiantoro.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman menjelaskan, keberadaan para pelaku penembakan sudah mulai diketahui dan tinggal menunggu waktu penangkapan.
"Iya memang, sudah mulai ada titik terang. Dalam waktu singkat tinggal ditangkap," ujarnya saat meresmikan Gerai Sentra Pelayanan Kepolisian di Mal Gandaria City, Selasa 21 Juni 2011.
Tapi saat ditanyakan lebih detail mengenai ciri pelaku dan keberadaannya, Sutarman tidak mau menjelaskan. "Nanti saja, takutnya mereka kabur," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Herry Rudolf Nahak mengatakan, arah penyelidikan sudah jelas untuk melakukan penangkapan terhadap pengemudi kendaraan yang digunakan pelaku saat peristiwa itu terjadi.
"Dugaan kuat kendaraan dan pengemudinya masih ada di Jabodetabek," katanya
Tapi dirinya membantah bila pihaknya sudah menangkap tiga orang pelaku, apalagi mengenai adanya keterlibatan anggota polisi dalam kejadian penembakan itu.
"Belum ada yang kita amankan, tapi arah penyelidikan sudah jelas. Bila informasi ada keterlibatan polisi tentu akan ditelusuri," katanya.
Pengejaran para pelaku dilakukan hingga ke kawasan Jonggol, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Koordinasi dengan seluruh Kepolisian di Jabar dan Banten juga telah dilakukan.
Polresta Bekasi Kota dibantu Polda Metro Jaya dan Densus 88 telah berkordinasi untuk menangkap kawanan rampok yang menewaskan Aipda Sugiantoro.
Penembakan terhadap Sugiyantoro terjadi sekitar saat sedang melakukan patroli bersama tujuh rekannya di Telkom Jatiasih menuju Jatikuhur arah Kranggan. Saat tiba di Kampung Raden Jalan Mess AL, Jati Sampurna, korban melihat mobil Toyota Innova hitam parkir dan mencurigakan.
Saat dua anggota yang melakukan patroli mendekat, yaitu Aipda Sugiyantoro dan Bripka M Nuh, tiba-tiba dari arah mobil, pelaku menembak dan mengenai bagian kepala Sugiantoro hingga meninggal di tempat.
Aipda Sugiantoro meninggalkan istri bernama Diah Lestari (35) dan dua anak yakni, Rafael (11) serta Andea (8). (umi)
Heikal Nilai Putusan MK Juga Sebagai Alat Rekonsiliasi Usai Pilpres 2024
Putusan MK pertegas kemenangan Prabowo-Gibran. Duet Prabowo-Gibran diharapkan bisa melaksanakan tugas kenegaraan dengan baik dan penuh amanah.
