Jokowi Jadi Calon Gubernur Jakarta?

Walikota Solo Joko Widodo
Sumber :
  • Antara/ Andika Betha

VIVAnews - Meski mendapat dukungan, Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), masih pikir-pikir untuk maju dalam bursa calon Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Jokowi masih menghitung kalkulasi kemampuannya untuk memimpin Ibukota.

“Kalau merasa nggak sanggup, ngapain. Makanya harus dikalkulasi dulu. Wong saya kan orang ndeso dari Solo, bukan orang kota Jakarta,” katanya kepada VIVAnews.com di sela-sela acara KREASSO di Ngarsopuro, Solo, Senin, 21 Juni 2011, malam. ”Kalkulasi belum selesai. Kalau kalkulasi terburu-buru nanti malah keliru."

Di DKI Jakarta, kata Jokowi, ada sebuah tantangan yang harus diselesaikan. Ada dua masalah utama yakni macet dan banjir. ”Tapi sebelum menuju ke situ, ada hitung-hitungannya. Kerja jangan awur-awuran."

Dengan kalkulasi yang matang, setiap persoalan yang ada di Jakarta, katanya bisa dirampungkan. ”Kalau saya mengukur kemampuan dulu sajalah,” katanya.

Jokowi mengatakan, soal optimistis atau tidak untuk maju memimpin Jakarta, masih enggan menjawab tegas. Hanya saja, masalah di Jakarta bisa di selesaikan dengan manajemen alokasi anggaran. ”Hanya itu saja solusinya, tidak ada yang lain,” kata Jokowi.

Jokowi mengaku PDIP memang mendorong dia untuk maju menjadi calon pemimpin Jakarta. ”Komunikasi dengan partai sudah,” katanya.

Ditanya siapa tokoh PDIP  yang merayu dia untuk maju dalam bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta, Jokowi masih bungkam. ”Emoh saya tidak akan mengatakan. Rahasia,” ujarnya.

Laporan Fajar Sodiq | Solo

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series
Simulasi Makan Siang di Tangerang, Menko Airlangga Hartarto

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024