- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menilai pembangunan kota Jakarta yang sudah berjalan selama 484 tahun meningkat drastis. Sejumlah kebijakan yang dikeluarkan untuk membuat ibu kota menjadi lebih baik, aman dan nyaman bagi warganya dianggap sudah cukup tepat, meski masih banyak keluhan.
"Keluhan harus diterima sebagai koreksi positif. Jakarta masih dalam status berusaha mengatasi kemacetan di Jakarta," ujar Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan, dalam sambutannya di Rapat Paripurna Istimewa Khusus dalam rangka HUT Jakarta ke 484 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 22 Juni 2011.
Ferrial menyatakan, beberapa masalah ibukota yang masih perlu diselesaika adalah macet, banjir, genangan air, limbah, sampah, dan kependudukan.
Terkait masalah tata ruang dan wilayah, Ferrial berjanji akan segera menyelesaikan evaluasi Raperda mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta agar secepatnya disahkan menjadi Peraturan Daerah.
"Jakarta adalah barometer Indonesia di mata dunia. Maka dari itu rancangan Jakarta dibandingkan dengan ibukota negara sahabat kondisinya relatif setara," ungkapnya.
Ferrial menyadari untuk membangun Jakarta bukan hal yang mudah, mengingat Jakarta memiliki dinamika penduduk yang tidak kecil, yakni hampir 10 juta jiwa.
Meski begitu usaha Pemprov DKI Jakarta untuk menanggulangi kemacetan, terutama kebijakan pembatasan jam operasional angkutan berat di Jalan Tol Dalam Kota yang baru-baru diberlakukan, disambut baik oleh anggota Dewan. "Hal tersebut bermakna positif," katanya. (umi)