Satu Keluarga di Depok Tewas Akibat HIV

Demo hari Aids sedunia
Sumber :
  • Antara/Yusran Ucang

VIVAnews - Satu keluarga di Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat terinfeksi Human Immunodeficiency Virus). Tiga orang anggota keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan anak meninggal dunia akibat penyakit itu. Kini hanya tersisa Zh, seorang anak berusia enam tahun yang harus 'mewarisi' penyakit yang belum ada obatnya itu.

Kementan Gencarkan Pompanisasi dan Olah Tanah serta Percepat Tanam Padi

Bocah perempuan itu tinggal bersama nenek dan kakeknya. Zh didiagnosa menderita HIV positif sejak usia tiga tahun. Tak lama setelah Mr, ibunya, meninggal dunia pada 2009.

Sebelumnya, Rdw, ayah Zh, meninggal dunia akibat penyakit yang sama. Tidak lama kemudian, Mt, kakaknya, juga menghembuskan nafas terakhir.

Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

"Ayahnya meninggal saat Zh umur enam bulan. Tidak lama kemudian, kakaknya juga meninggal. Setelah itu baru ibunya," kata Ny Nyaimanih, 63 tahun saat ditemui di rumahnya, Mampang, Pancoran Mas, Depok, Selasa 28 Juni 2011.
 
Berbaju pink gambar kartun Mickey Mouse, Zh terlihat ceria bermain dengan teman seusianya. Tawa riangnya kerap terdengar.

Zh diketahui menderita HIV setelah dirinya melakukan cek darah. Kemudian dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. "Saya panik karena katanya itu penyakit jelek, belum ada obatnya. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Famawati," kata Nyaimanih.

Gejala awal, Zh menderita panas, pusing, susah bernafas dan mulutnya berjamur. Setiap habis minum susu selalu muntah. Dalam satu malam bisa dua kali muntah, buang-buang air, pantat dan lututnya sakit serta banyak bintik merah di sekujur tubuhnya. "Ternyata positif kata dokter. Alhamdulillah mental anak itu kuat," tambah wanita yang biasa disapa Manih ini.

Selama dirawat, biaya pengobatan Zh ditanggung keluarga. Manih hanya membayar Rp700ribu dari total biaya yang mencapai Rp 4,7 juta. Zh pun harus berobat rutin setiap bulan. Manih bersyukur cucunya mendapat bantuan berobat dari Pemerintah Kota Depok melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sejak enam bulan lalu.

"Tapi masa berlakunya sudah habis, sekarang harus berobat pakai uang sendiri, " ujar Manih. Nenek enam cucu itu merasa berat  karena dirinya tidak memiliki pekerjaan. Sedangkan suaminya hanya seorang petani. (umi)

PDIP Gugat KPU ke PTUN, Ganjar: Tugas Saya dan Pak Mahfud Berakhir Usai Putusan MK
Nikita Willy dan Indra Priawan

Nikita Willy Ungkap Sifat Asli Indra Priawan Sebelum Menikah

Baru-baru ini, Nikita Willy membuat pengakuan yang cukup mengejutkan tentang sifat asli sang suami, Indra Priawan. Dalam sebuah konten video yang diunggah di YouTube

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024