- Budi Satria (antv)
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memasang kamera pemantau (CCTV) guna mengantisipasi kembali terjadinya tawuran antarwarga di kawasan Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan. Rencananya, lima unit CCTV dipasang di sekitar halte Transjakarta dari arah Menteng dan arah Pasar Rumput.
Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Effendi Anas, saat ini pihaknya masih mencari titik yang tepat untuk pemasangan kamera itu. "Kami mencari yang daya tangkapnya bisa memantau semua lokasi dan aktivitas tawuran," ujar Effendi.
Effendi mengakui, meski tidak bisa menghentikan tawuran, namun pemasangan kamera pengintai diharapkan dapat mengurangi intensitas tawuran. "Kalau ada CCTV mereka akan takut ketahuan karena mudah ditangkap," tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat, Syaefullah mengatakan melalui CCTV, aparat keamanan bisa langsung mengetahui siapa saja yang terlibat dalam tawuran. Sebab, kata Syaefullah, selama ini pelaku yang tertangkap harus dilepas kembali karena tidak ada bukti. "Kalau ada kamera pemantau akan mudah diproses karena ada bukti," jelasnya.
Efek Jera
Dia menjelaskan, dengan adanya penangkapan itu, diharapkan ada efek jera. Apalagi selama ini masyarakat selalu berdalih tawuran terjadi akibat aksi provokatif dari sekelompok orang. "Kalau ada CCTV akan ketahuan siapa aktornya," tambah dia.
Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir, bentrokan warga di Pasar Rumput semakin sering terjadi. Tawuran itu melibatkan kelompok warga Pasar Rumput dan Manggarai dengan warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.
Selain merusak fasilitas sosial seperti shelter Transjakarta, juga menyebabkan luka-luka di kedua belah pihak. Tawuran juga menyusahkan pengendara yang ingin melintas ke arah Kuningan maupun Sudirman. (ren)
Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
