- JCDS
VIVAnews - Pemerintah Belanda akan ikut terlibat dalam pembangunan tanggul raksasa di Teluk Jakarta yang akan memberikan perlindungan secara struktural bagi masyarakat dari bahaya banjir akibat air pasang.
Menteri Urusan Eropa dan Kerja Sama Pembangunan Belanda, Ben Knapen, Selasa pagi, 5 Juli 2011 tadi, mengunjungi pertahanan pantai kota Jakarta. Dalam kunjungannya, para ahli dan pejabat dua negara menyampaikan risiko banjir dari arah laut. Sehingga dibangunlah tanggul raksasa di Teluk Jakarta.
Selain dapat menahan banjir, dengan pembangunan tanggul itu dapat membuka kemungkinan untuk reklamasi, pengembangan pelabuhan, serta jalanan yang lebih baik di kawasan Jakarta Utara.
"Saya merespon positif terhadap keterlibatan dan komitmen para ahli Belanda" ujar Menteri Urusan Eropa dan Kerja Sama Pembangunan Belanda, Ben Knapen dalam siaran pers, Jakarta, Selasa 5 Juli 2011.
Menurut Ben, Belanda punya pengalaman kuat dalam penanganan masalah air secara integral. Karena itu pembangunan pertahanan pantai juga akan membuka peluang untuk pengembangan ekonomi di wilayah pantai utara.
Sebelumnya Kerajaan Belanda menghibahkan dana sebesar 53 juta euro atau sekitar Rp655 miliar kepada Pemerintah Indonesia untuk membantu program pembangunan di empat sektor.
Dana hibah itu untuk program strategi yang baru dalam rangka kerja sama Indonesia - Belanda yang akan difokuskan pada sektor perairan dan isu-isu iklim terkait dengan masalah air, ketahanan pangan, di bidang hukum, serta pendidikan tinggi yang merupakan kerja sama antara lembaga pendidikan dan persahabatan. (umi)