- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang yudhoyono kesal dengan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang terlambat datang untuk menyampaikan laporan mengenai Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kantor Sekretariat Negara, Rabu, 6 Juli 2011.
Keterlambatan 'Ahlinya Jakarta' itu sampai 30 menit lebih. Merasa gerah dengan ketidakhadiran Foke, SBY pun kembali menyentilnya. "Kalau Gubernur DKI belum datang, langsung Komite Ekonomi Nasional, Komite Inovasi Nasional, kemudian Kadin."
Tapi keterlambatan Fauzi Bowo yang sampai 30 menit dibantah juru bicaranya, Cucuk Achmad Kurniawan. Saat dihubungi VIVAnews.com, disampaikan bahwa persoalan ini karena acara rapat dilangsungkan secara mendadak. Padahal sesuai rencana, rapat harusnya baru dilakukan pada Kamis, 7 Juli 2011 besok.
"Panitia rapat telepon secara mendadak pukul 14.55 WIB, untuk hadir rapat pada pukul 15.00 WIB. Pak Fauzi Bowo ditelepon paling akhir dibanding menteri yang lain. Tapi tidak lebih dari 5 menit sudah sampai," kata Cucuk.
Sementara mengenai agenda rapat yang akan membicarakan masalah Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Cucuk membenarkan hal itu.
Rapat kabinet bersama gubernur ini di bawah koordinasi Menko Perekonomian dan pimpin langsung Presiden SBY. Dalam pengantarnya, presiden menyampaikan lima fokus dalam MP3EI. Yaitu investasi, infrastruktur, listrik, tanah dan birokrasi. (umi)