APBD DKI 2011, Sektor Pendidikan Terbesar

Sekolah Ambruk
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyampaikan rencana perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2011 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Dalam pidatonya, Fauzi memaparkan telah dilakukan perubahan Belanja Daerah meliputi 26 urusan. Namun, Fauzi hanya menjelaskan perubahan pada 12 urusan, sedangkan selebihnya disampaikan dalam dokumen Nota Keuangan.

Perubahan antara lain pada urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perhubungan, lingkungan hidup, kependudukan dan Catatan Sipil. Selain itu, termasuk pula urusan sosial, kebudayaan, pemuda dan olahraga; otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, komunikasi dan informatika, kemudian pariwisata.

Pendidikan sebagai sektor yang memiliki persentasi anggaran paling besar, diusulkan penambahan netto sebesar Rp0,74 triliun melalui perubahan APBD 2011 ini. Dengan demikian anggaran setelah perubahan menjadi Rp8,28 triliun sehingga proporsi anggaran pada urusan pendidikan terhadap belanja daerah mencapai 26,79 persen.

"Penambahan anggaran tersebut dialokasikan antara lain untuk perencanaan rehabilitasi berat gedung SDN dan SMPN, perencanaan rehabilitasi total gedung SMAN dan SMPN, dan pemberian uang transportasi bagi guru honorer di sekolah negeri," ujar Fauzi Bowo dalam pidatonya di rapat paripurna, di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 7 Juli 2011.

Perubahan juga diprioritaskan untuk urusan pekerjaan umum, khususnya pada kegiatan pembebasan lahan untuk koridor/stasiun MRT (Jalan Lebak Bulus-Fatmawati). Anggaran perubahan itu juga dialokasikan untuk kegiatan lanjutan pembebasan tanah Kanal Banjir Timur, pembangunan jalan layang non tol Antasari-Blok M dan Kp Melayu-Tanah Abang, pembebasan tanah jalan tembus dan missing link serta pembangunan akses terminal Pulo Gebang.

"Anggaran untuk urusan pekerjaan umum pada perubahan 2011 naik menjadi Rp5,54 triliun dari penetapan yang hanya sebesar Rp4,11 triliun," katanya.

Sedangkan untuk urusan perhubungan menjadi Rp2,11 triliun dari penetapan sebesar Rp1,90 triliun. Kegiatan yang ditambahkan antara lain untuk lanjutan pembangunan terminal bus Pulogebang, pengadaan armada bus busway, dan pembebasan lahan terminal Pulogebang.

"Untuk kegiatan pembebasan lahan pengganti Stadion Lebak Bulus, pelaksanaan Jambore Daerah XI, dan Sayembara desain pengganti Stadion Lebak Bulus, makan dialokasikan anggaran perubahan menjadi Rp579,31 miliar untuk urusan pemuda dan olahraga," ungkapnya.

Berdasarkan rincian tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan penambahan anggaran hingga Rp3,25 triliun dalam perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2011. Itu artinya jika disetujui, APBD DKI Jakarta 2011 akan meningkat sekitar 11,40 persen menjadi Rp 31,76 triliun dibandingkan dengan penetapan APBD 2011 sebesar Rp 28,51 triliun.

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni
Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Menyambut Anggota Keluarga Baru

Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 25 April 2024. Salah satunya tentang cerita dari prosesi kelahiran anak perempuan pertama Alyssa Soebandono.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024