Pemprov DKI Minta Korupsi RSBI Dibuktikan

Siswa SD Integral Luqman Al Hakim
Sumber :
  • U-Report

VIVAnews - Dinas Pendidikan DKI Jakarta meminta Indonesia Corruption Watch (ICW) membuktikan hasil temuan mereka soal dugaan korupsi dan penyuapan di sejumlah rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI). Sebelumnya ICW bersama Aliansi Orangtua Murid Peduli Indonesia dan beberapa komite sekolah mengungkapkan adanya praktik itu.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, sebelum temuan itu dipublikasikan, seharusnya ICW mengumpulan bukti yang kuat terlebih dahulu, kemudian melaporkannya kepada dinas terkait atau Inspektorat. Taufik menjelaskan, instansi itulah yang akan melakukan pemeriksaan kepada para pejabat apabila terbukti melakukan korupsi dan suap menyuap.

"Pada dasarnya kami tidak akan menolak tuduhan atau dugaan yang dilontarkan ICW. Tetapi sepanjang itu belum bisa dibuktikan ICW, maka kami tidak mau berkomentar lebih lanjut," ujar Taufik Yudi di Jakarta.

Nantinya, dia melanjutkan, inspektorat yang akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan regulasi yang ada, dan menetapkan sanksi. "Begitu juga dengan tiga sekolah yang diduga melakukan praktik korupsi. Saya belum akan memanggil kepala sekolah di tiga sekolah tersebut. Karena belum ada bukti yang kuat," tegasnya.

Meski begitu, Taufik membantah tuduhan adanya sekolah yang memberikan dana kepada pejabat di Dinas Pendidikan dan politisi dengan jumlah antara Rp 2 juta hingga Rp 15 juta agar dapat menjadi sekolah berstandar internasional atau tujuan apa pun.

"Sekarang kami tanya, pejabat di Disdik yang terima uang itu siapa? Soalnya, kepala dinas saja sudah disebut pejabat, wakil kepala dinas juga pejabat, kepala suku dinas dan kepala seksi dalam lingkup Disdik juga disebut pejabat".

Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic

"Jadi siapa pejabat yang dimaksud disini? Yang mana dan harus dibuktikan dong kesalahan mereka, jangan asal tuduh saja”. kata Taufik lagi.

Empat Sekolah

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Aliansi Orangtua Murid Peduli Indonesia bersama ICW dan beberapa komite sekolah mengungkapkan dugaan praktik korupsi yang ditemukan di empat sekolah berstatus RSBI.

Empat sekolah itui diduga melakukan praktik korupsi dan menutup-nutupi surat pertanggungjawaban (SPJ) serta rencana anggaran biaya sekolah (RABS). Empat sekolah itu SMAN 1 RSBI Tambun Selatan, Bekasi; SMAN 70 RSBI Jakarta; SD 012 RSBI Rawamangun, Jakarta; dan SMPN 1 RSBI Cikini, Jakarta.

Sayangnya, ICW baru berhasil mendapatkan rincian dokumen Rancangan Anggaran Belanja Sekolah (RABS) dari SMAN 1 RSBI Tambun Selatan. Sedangkan tiga sekolah RSBI lainnya yang berlokasi di Jakarta, ICW belum mendapatkan dokumen atau bukti apa pun adanya praktik korupsi, suap menyuap atau penyelewengan anggaran dalam RABS. (ren)

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Skuad Indonesia di Thomas Cup 2024

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024