- Antara/Andika Wahyu
VIVAnews - Jumlah perokok di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, terus meningkat tiap tahunnya. Malahan untuk belanja rokok atau alkohol melebihi belanja pendidikan dan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan, Kota Bogor, Triwanda Elan, Kamis 14 Juli 2011, mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor, bahwa belanja rokok atau alkohol sebesar 6,9 persen dari pendapatan. Sementara untuk pendidikan hanya 6,4 persen dan untuk kesehatan 2 persen.
Oleh karena itu, kata dia, untuk mengurangi jumlah perokok di Kota Bogor, pemerintah terus melakukan penertiban melalui Kawasan Tanpa Rokok yang ditetapkan oleh Perda. Pemerintah Kota Bogor telah mengeluarkan Perda No. 12 tahun tentang kawasan Tanpa Rokok pada bulan November 2009, kemudian disahkan pada bulan Maret 2010. Perda ini kemudian mulai diberlakukan sejak tanggal 31 Mei 2010.
Pemerintah sendiri membatasi rokok dengan mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengamanan Produk Tembakau Sebagai Zat Adiktif Bagi Kesehatan. Kemarin, ribuan petani tembakau memprotes RPP ini dengan berdemonstrasi ke Istana Negara. (eh)
Laporan Ayatullah Humaeni | Bogor
Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
