Petugas Reservasi Tak Boleh Pegang HP

Para calon penumpang kereta berebut masuk di Stasiun Pasar Senen, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/ZAARQONI

VIVAnews - Pembelian tiket kereta api untuk mudik Idul Fitri 1432 H sudah dimulai. Untuk mengantisipasi terjadinya praktek percaloan, Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta menurunkan polisi khusus dan aparat kepolisian.

"Intinya aparat yang ada saya berdayakan. Selain itu petugas Stasiun Senen juga stand by 24 jam," ujar Wakil Kepala Stasiun Senen, Wahyudin, kepada VIVAnews.com, Minggu 17 Juli 2011.

Tak hanya melibatkan langsung aparat kepolisian untuk mengantisipasi percaloan, berdasarkan rapat internal, pihak Stasiun Senen menyepakati petugas reservasi tidak boleh memegang handphone selama bertugas. Mulai pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Jika masih ada yang membandel, Wahyudin menegaskan, pihak Stasiun Senen akan mengambil tindakan tegas dengan melakukan pemberhentian.

"Jadi tidak bisa menerima pesanan tiket lewat orang dalam. Mereka juga harus mendahulukan service ke pembeli, kan kalau terima telepon waktu jam kerja tidak sopan juga," jelasnya.

Wahyudin berharap, setiap pembeli dapat antri secara tertib untuk mendapatkan tiket.

"Walaupun berpangkat atau pembesar, maupun sipil, waktunya antri ya antri. Jangan mentang-mentang pembesar militer atau sipil tidak mau antri, terus nyariin Kepala Stasiunnya, kebanyakan masih begitu," tuturnya.

Dengan adanya pemesanan tiket via Kantor Pos, BNI, BRI, Internet, dan Indomart, pihak Stasiun Senen berharap praktek percaloan bisa berkurang. "Makanya jangan beli sama calo. Kalau beli sama calo, sama saja mendukung," ujar dia.

Harga Melambung


Dian Perdana seorang Pegawai Negeri Sipil di salah satu Kementerian yang akan berlebaran ke Surabaya pada 26 Agustus 2011 nanti, menyesalkan kenaikan harga tiket kereta api yang mencapai dua kali lipat dari harga normal.

"Woh dua kali lipat lebih, gila, luar biasa. Kalau yang Anggrek jadi Rp650 ribu, kalau sembrani Rp550, padahal kalau hari biasa sekitar Rp280-300-an," ujar Dian yang ditemui VIVAnews.com di Stasiun Gambir kemarin malam.

Dian menyesalkan meskipun memesan tiket jauh-jauh hari, namun kenaikan harga tiket sudah mencapai dua kali lipat.

"Justru pinternya KA gitu, Sabtu Minggu atau Lebaran, dia sudah mengeluarkan harganya. Jumat ada libur juga naik. Tiket promo yang harganya Rp100 ribu juga ditiadakan, biasanya kan 1 kereta api ada 4 tempat duduk dengan harga promo," sesalnya.

Meski harga melambung, pria 24 tahun ini tetap antusias untuk menginap di Stasiun Gambir untuk pertama kalinya demi mendapatkan tiket Lebaran tersebut.

"Dalam rangka lebaran yang biasanya 30 hari menjadi 40 hari sebelumnya bisa pesan. Bela-belain menginap di Stasiun karena tiket mudik Lebaran itu kan agak susah, baru 5 menit saja langsung habis, jadi ya kita mempersiapkan aja," ungkap Dian yang baru 5 bulan tinggal di Jakarta.

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi

Instruksi Irjen Karyoto ke Jajarannya Pastikan Rangkaian Perayaan Paskah Kondusif

Polda Metro Jaya menegaskan bakal memberikan pengamanan pada seluruh gereja yang ada di wilayah Jadetabek saat Tri Hari Suci Paskah yang dimulai hari ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024