- Pengemis
VIVAnews - Ratusan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di lima wilayah DKI Jakarta terjaring razia yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Rabu, 20 Juli 2011. Ini merupakan operasi tahap awal yang akan dilakukan hingga 30 Juli 2011 mendatang.
Menurut Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Effendi Anas, razia dilakukan untuk menertibkan pendatang baru yang sengaja datang saat bulan Ramadhan. Penertiban difokuskan pada wilayah rawan PMKS, seperti di Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur.
"Hari ini ada 123 PMKS seperti pengemis, manusia gerobak, gembel dan joki, yang terjaring dan dibawa ke panti sosial Kedoya," ujar Effendi Anas, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 20 Juli 2011.
Dari 123 PMKS yang terjaring di Jakarta Pusat, sebanyak 97 orang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sedangkan sisanya sebanyak 26 orang tidak. Mayoritas berusia produktif.
"Saat masuk ke bulan puasa kita hentikan sementara untuk kita pantau, setelah itu kalau masih ada dan makin bertambah jumlahnya, maka operasi akan kami intensifkan lagi," katanya.
Untuk Jakarta Pusat, lokasi seperti Gambir, Menteng, Tanah Abang, dan Simpang Lima Senen, menjadi titik utama penertiban PMKS. Sedangkan untuk di wilayah Jakarta lainnya, penertiban juga dilakukan di titik rawan masing-masing wilayah, daerah Coca cola, Jakarta Timur.
"Ada 300 personel gabungan untuk penertiban di Jakarta Pusat, sedangkan untuk wilayah lainnya sekitar 150 petugas," katanya.
Petugas tak berseragam juga dikerahkan untuk mengurangi perlawanan dan untuk menjaga keamanan pada saat operasi, agar tidak ada yang kabur atau panik saat terjaring operasi," jelasnya.
Penertiban yang dilangsungkan sejak pukul 08.00 pagi tadi, akan dilangsung hingga sore ini. Ratusan PMKS yang terjaring akan dibina di Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat, paling lama dalam jangka waktu satu bulan.
"Setelah dibina, diberi pengertian agar tidak kembali lagi jadi PMKS di Jakarta, kami pulangkan ke kampung mereka," kata dia. (umi)
Rizky Nazar Diisukan Selingkuh, Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Raffi Ahmad yang merasa lebih berpengalaman dalam urusan percintaan lantas mengingatkan Syifa Hadju agar lebih berhati-hati mengingat kejadian cinta lokasi bisa terjadi.
