Jalan Berlubang di Jakarta Barat Terbanyak

Jalan rusak di Jakarta
Sumber :
  • bataviabusway.com

VIVAnews - Jalan berlubang yang merupakan salah satu penyebab tingginya kecelakaan di Jakarta bahkan masih banyak ditemui di ruas jalan besar. Jakarta Barat, merupakan wilayah yang memiliki jalan terlubang paling banyak setelah wilayah Jakarta Utara.

Menurut wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Tomex Korniawan, Jalan di Jakarta Barat yang paling banyak memiliki lubang adalah kawasan Jalan S Parman. Bahkan kawasan ini merupakan yang paling parah.

Saat ini sedang dilakukan pendataan mengenai jalan berlubang yang nantinya akan diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, agar segera ditindaklanjuti.

"Kami serahkan ke Dinas PU DKI, karena itu adalah kewenangan mereka. Sejak lama belum ada perubahan di lubang-lubang tersebut," ujar Tomex, Rabu 27 Juli 2011.

Tomex mencatat, dengan banyaknya lubang yang belum diurus mengakibatkan kecelakan bagi para penguna jalan, khususnya kendaraan roda dua yang melintas pada malam hari.

Dari data yang dimiliki Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, kawasan yang belum terlihat adanya perbaikan antara lain, kawasan Jalan Da'an Mogot, S Parman, Gatot Subroto, Kelapa Gading, serta Jalan Raya Cakung-Cilincing.

Berdasarkan data juga, sekitar 10 persen penyebab kecelakaan disebabkan karena jalan rusak. Artinya, dari Januari-Mei 2011 terjadi 329 kasus kecelakaan dari 3.288 kasus yang disumbang akibat jalan rusak.

Selain di dalam kota, kondisi jalan yang tidak mendukung para pengguna kendaraan umumnya terdapat juga di daerah pinggiran Jakarta.

Meningkatnya jumlah kasus kecelakaan juga diiringi peningkatan jumlah korban baik yang meninggal dunia, luka berat, ataupun luka ringan.

Jumlah korban jiwa pada 2006 tercatat 5.688 orang, 2007 sebanyak 6.742 orang, 2008 sebanyak 8.083 orang, 2009 sebanyak 9.624 orang, 2010 sebanyak 10.346 orang, dan Januari-Mei 2011 sebanyak 4.149 orang.

"Kami berharap, instansi terkait bisa melakukan pembenahan di jalan-jalan khususnya jalan yang ramai dilalui pengguna jalan," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengakui ada keterbatasan dalam melakukan pembenahan jalan-jalan rusak yang ada di Jakarta. Keterbatasan tersebut mulai dari anggran dan lainnya. Namun, hal tersebut mestinya tidak menjadi alasan kepada Dinas PU DKI untuk melakukan pembenahan.

"Kan bisa ditukar, kalau yang sudah sangat parah bisa dibenahi terlabih dahulu. Untuk yang belum parah bisa ditunda," kata Fauzi Bowo.

Menurut Foke, PU juga mestinya juga telah mengetahui jalan-jalan mana saja yang harusnya dibenahi. Karena, untuk itu semuanya memiliki usia. Sehingga, kapan harus ditambal lagi dan kapan harus dilayer. Dia meminta kepada PU, bisa segera melakukan perencanaan yang lebih baik lagi sehingga jalan rusak yang ada di Ibu Kota bisa ditangani dengan baik.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024