DPD DKI Tolak Pembatasan Warna Kendaraan

Kemacetan di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Dewan Perwakilan Daerah dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta menilai rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya untuk mengurai kemacetan dengan menerapkan berbagai kebijakan terkait pembatasan kendaraan, tidak akan efektif.

Menurut anggota DPD Jakarta, Djan Farid, kebijakan itu hanya sekadar untuk menarik perhatian masyarakat. Padahal, yang saat ini mendesak perlu dilakukan adalah membenahi transportasi massal.

"Mungkin biar terlihat kerja saja. Mau kebijakannya warna kendaraan, ERP, serta ganjil-genap, saya rasa itu tidak efektif," ujar Djan Farid saat ditemui dalam acara Rapat Dengar Pendapat Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2011.

Menurut dia, semestinya Pemerintah DKI bersama instansi terkait fokus untuk membenahi masalah transportasi massal, sebagai solusi utama mengurai kemacetan di Ibukota.

"Misal, pembatasan warna diterapkan dan giliran Anda yang tidak boleh lewat, lalu Anda mau naik apa? Tentunya memilih naik angkutan umum. Tapi persoalannya, kondisi angkutan umum kita masih belum layak," tuturnya.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan kajian atas kebijakan pembatasan kendaraan bermotor--yang akan diterapkan saat penyelenggaraan SEA Games XXVI pada November 2011 mendatang--telah selesai.

Kajian itu dibuat bersama Ditlantas Polda Metro Jaya dan akan dipaparkan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk mendapat persetujuan. Ada tiga kesimpulannya. Pertama, pembatasan kendaraan bermotor saat SEA Games berlangsung penting dilakukan. Kedua, pembatasan kendaraan bermotor ditentukan melalui kategori warna kendaraan: gelap dan terang. Ketiga, rencana ini telah dikaji Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan dan mendapatkan masukan dari Ditlantas Polda Metro Jaya.

Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, hingga Januari 2011, keberadaan kendaraan bermotor di Jabodetabek sudah mencapai 12 juta unit, dengan rincian 8 juta roda kendaraan roda dua dan 4 juta roda empat. (kd)

Terungkap, Polisi Sebut Chandrika Chika Sudah Setahun Lebih Pakai Ganja: Menganggapnya Hal Lumrah
Suasana di rumah duka Mooryati Soedibyo

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Pendiri Mustika Ratu sekaligus pencetus ajang Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu dini hari, 24 April 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024