Alasan Kenapa Kopaja AC Dapat Bertahan

Kopaja AC
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kopaja S13 kelas eksekutif berpendingin ruangan (AC) jurusan Ragunan-Slipi siap beroperasi mulai awal pekan depan. Banyak pihak menanyakan apakah angkutan umum dengan trayek pembaruan ini dapat bertahan lama atau akan hilang seperi Mikrolet AC yang beberapa tahun lalu pernah diluncurkan.

Tapi Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, yakin kalau kejadian serupa tidak terulang pada Kopaja AC itu. Perencanaan lebih matang menjadi jawaban bahwa angkutan yang akan dikembangkan seperti Bus Transjakarta ini akan bertahan.

"PT Kopaja mengubah semua, mulai dari sarana, pra sarana sampai SDM. Dia juga punya pool sendiri, ada workshop, bengkel, ruang kesehatan dan ada petugas inspeksi. Semuanya lengkap sesuai kebutuhan," ujar Pristono di Balai Kota Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2011.

Pristono menilai manajemen yang diberlakukan PT Kopaja saat ini telah mendekati sempurna. Apalagi sopir dan kondektur bus Kopaja telah menggunakan sistem pemberian gaji, berseragam dan selalu di cek kesehatannya sebelum berangkat dari pool bus.

"Jadi ini berbeda dengan yang dulu dilakukan mikrolet AC, mereka hanya merubah sarananya saja dengan ditambah fasilitas pendingin, tapi manajemennya tidak. Makanya tak bertahan lama," jelasnya.

Pristono berharap untuk selanjutnya tak hanya PT Kopaja yang memberlakukan perubahan manajemen ini, namun juga diikuti perusahaan angkutan lainnya seperti Koperasi Wahana Kalpika, Metromini, dan lainnya.

"Diharapkan mereka punya pool sendiri, sebab kalau punya pool pengawasan menjadi lebih mudah, dan dapat terorganisir dengan baik," kata dia.

Tarif Non Subsidi
Meski penambahan fasilitas pendingin telah diterapkan pada Kopaja S-13 jurusan Ragunan-Slipi, namun PT Kopaja tak mengubah tarif atau tetap Rp2.000. Belum ada usulan dari pihak Kopaja untuk meminta Pemprov DKI menaikkan tarif.

Bila PT Kopaja akan mengajukan kenaikan tarif disarankan untuk melalui Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), kemudian DTKJ menyampaikan kepada Dishub agar dapat disampaikan kepada gubernur.

"Belum ada usulan dari PT Kopaja kepada Pemprov untuk menaikkan tarif" kata Pristono.

Dengan sarana baru ini tentu PT Kopaja membutuhkan biaya lebih untuk perawatan dan pemeliharaan. Karena itu, DKI dapat sangat memahami dan akan melakukan analisa bila ada pengajuan tarif.

"Takutnya kalau terlalu murah tarifnya, nanti maintenance-nya terbengkalai, sayang kalau baru sebentar sudah rusak," ungkapnya. (eh)

Ernando Ari Gagalkan Penalti, Timnas Indonesia U-23 Sukses Bekuk Australia
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary

Kasus Mayat Perempuan dengan Kondisi Wajah Hancur, Polisi Tangkap 3 Orang

Polisi telah mengetahui identitas mayat perempuan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024