- VIVAnews/Syahrul Ansyari
VIVAnews - Tidak ada yang tidak kenal dengan Ali Sadikin. Letnan Jenderal Korps Komando Angkatan Laut itu adalah Gubernur DKI Jakarta dari tahun 1966 sampai dengan 1977. Ali Sadikin dikenal sebagai salah satu tokoh pembaharu kota Jakarta, karena berhasil menjadikan Jakarta sebagai kota metropolitan.
Dalam kebijakannya, Bang Ali dikenal tegas. Namun demikian, ada pula beberapa kebijakannya yang menimbulkan polemik, seperti mengizinkan perjudian dan pelacuran. Meskipun kemudian pajaknya digunakan untuk pembangunan kota Jakarta.
Selain itu, dari proyek-proyek besar dia, sempat terjadi 'gesekan' dengan masyarakat setempat. Seperti misalnya dalam hal pembangunan proyek Senen. Pembangunan proyek itu harus menggusur sebuah Masjid bernama Al Arief. Saat itu, spontan masyarakat muslim setempat secara bulat menolak.
Al Arief merupakan salah satu Masjid tua peninggalan budaya Islam di Jakarta. Masjid ini didirikan oleh seorang pedagang dari Bugis, Upu Daeng H Arifuddin bersama dengan masyarakat setempat sekitar abad XVIII. Selain untuk syiar Islam, juga sebagai tempat beribadah para pedagang, masyarakat dan perantau.
Dengan dana seadanya ditambah sumbangan para jamaah, masjid itu akhirnya berdiri dengan nama Masjid Jami' Kampung Jagal.
"Tidak tahu kami ini, Bang Ali saat itu. Mulanya akan dibuat sebuah industri dan kawasan perdagangan modern, tetapi karena ini bagian dari syiar agama Allah, kami menolak," ujar M. Husinsjah Rasjid, Nadzir Masjid Al Arief, saat berbincang dengan VIVAnews.com, Jum'at 5 Agustus 2011.
Menurut Husin, Pemerintah Jakarta saat itu tidak menyerah begitu saja. Banyak tawaran-tawaran yang diberikan kepada mereka sebagai alternatif, seperti memindahkan masjid ke daerah Jalan Bungur Besar, Senen. Dan mendirikan mushola di lokasi masjid. Namun, masyarakat tetap teguh dengan pendirian, dan secara tegas menolak segala bujukan.
"Mereka akhirnya memindahkan proyek ke Ancol, dan tetap membiarkan masjid ini berdiri," ujar Husin. Husin bercerita, sikap tersebut pada akhirnya membuat pemerintah kesal dan terpaksa mengalah dan membuat mereka ditinggal oleh pemerintah.
Dalam pengakuannya, bantuan-bantuan sosial pun tidak mereka dapatkan. Namun demikian, perjuangan mereka untuk merawat dan mengelola masjid bersejarah itu tidak luntur. "Masjid ini sudah masuk museum sejarah Indonesia sebagai salah satu warisan budaya Islam. Dengan dana dari jamaah, serta kepengurusan yang turun temurun, kami akan merawatnya," kata Husin. (eh)
Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?
Penangkapan Chandrika Chika seolah-olah merupakan kutukan podcast selebritas Deddy Corbuzier yang membuatnya menjadi peristiwa yang mengejutkan.
