4 Pembobol ATM BNI di Pondok Kelapa Ahli IT

ATM BNI
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur telah mengidentifikasi pelaku pembobolan di automatic teller machine (ATM) Bank Negara Indonesia berjumlah empat orang dan merupakan ahli teknologi.

"Mereka profesional dan mengerti IT. Empat pelaku mengendarai satu kendaraan roda empat yang diparkir tidak jauh dari ATM," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Timur, Komisaris Didik Haryadi, di Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2011.

Dijelaskan Didik, aksi pelaku terbilang cepat dah rapih, sebab tiga kamera CCTV yang ada di seputar ATM dilumpuhkan dengan cara mengatur program kamera sehingga tidak bisa merekam. "Cara yang digunakan biasanya mencabut kabel kamera dan menutupnya dengan handuk," kata Didik.

Tapi hingga kini, polisi masih kesulitan melacak identitas pelaku karena sidik jari yang ada di sekitar lokasi kejadian rusak. Sedangkan saksi yang mengetahui kejadian itu juga tidak bisa memberi pentunjuk khusus mengenai pelakunya. Alat bukti yang didapat dari TKP juga sangat minim.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Metro Duren Sawit, Komisaris Titik Setyawati mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim teknisi ATM BNI, diketahui kalau rekaman kamera diacak pelaku. Sehingga rekaman yang ada hilang namun waktunya tetap berjalan. "Hanya waktu kejadian saja yang tercatat. Sekitar pukul 03.58 WIB," katanya.

Seperti diketahui, Satu mesin ATM BNI di kawasan  Pondok Kelapa digondol kawanan pencuri pada Sabtu, 6 Agustus 2011. Diketahui, dari dalam mesin ATM, pelaku berhasil bawa kabur uang tunai Rp131 juta.

Pihak BNI sendiri telah melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib. ATM yang hilang itu telah beroperasi sejak Maret 2010.

Menurut  Sekretaris Perusahaan BNI, Putu B Kresna, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, ATM itu hilang diketahui saat dilakukan pemeriksaan rutin sekitar pukul 04.30 WIB pagi. Pemeriksaan dilakukan tim maintenance ATM BNI.
 
"BNI memastikan bahwa tidak terdapat kerugian finansial bagi pihak bank dalam kejadian ini," tulis Putu. Menurut dia, ATM beserta uang telah berada dalam perlindungan asuransi. (adi)

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU
Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024