Alasan PT KA Hapus Gerbong Motor Untuk Mudik

Mudik Lebaran : Stasiun Senen, Jakarta
Sumber :
  • AP Photo/Dita Alangkara

VIVAnews - Pada mudik lebaran tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (KA) menghapus kereta komunitas yaitu gerbong yang mengakut pemudik beserta sepeda motornya.

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Menurut Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasional I, Mateta Rizalulhaq, penghapusan kereta khusus itu didasarkan pada pengalaman angkutan sepeda motor lebaran tahun lalu.

Dia menuturkan, tahun lalu PT KA menyediakan delapan gerbong khusus untuk sepeda motor. Masing-masing gerbong bisa menampung hingga 50 unit sepeda motor. Namun, lanjutnya ternyata peminatnya tidak banyak, hanya 20 hingga 30 persen. "Jadi, kami pikir penyediaan kereta motor ini tidak optimal," kata Mateta saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 12 Agustus 2011.

Mateta menduga penyebab sepinya peminat kereta itu karena pemudik memilih mengendarai motornya sampai ke kampung halaman. "Mungkin mereka sudah hitung-hitungan, kalau naik motor lebih hemat, walaupun risikonya lebih besar," tambahnya.

Gibran Masih Jabat Wali Kota Solo Usai jadi Wapres Terpilih, JK: Tidak Apa-apa

Selain itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan karena pemudik merasa kesulitan karena kereta hanya berhenti di setiap stasiun. "Jad mungkin di stasiun tujuan tidak berhenti, bisa jadi itu alasannya," ungkap dia.

Meski demikian, Mateta menjelaskan, kereta barang tetap akan melayani angkutan motor, tetapi harus melalui jasa pengiriman dari pihak ketiga. "Bedanya, tiket penumpang dan motornya tidak satu paket. Penumpang juga tidak berada dalam satu rangkaian dengan motornya," terangnya.

Sebelumnya keputusan PT KA ini disayangkan oleh berbagai pihak. Masyarakat transportasi Indonesia (MTI) menilai dengan peniadaan kereta komunitas, dikhawatirkan akan meningkatkan kembali jumlah kecelakaan saat arus mudik nanti.

Hal yang sama dikatakan Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa. Menurutnya, gerbong-gerbong tersebut diperlukan untuk mengurangi tingkat kecelakaan pemudik bersepeda motor. Pihaknya pun sudah menyampaikan permintaan penyediaan pelayanan itu secara lisan kepadan PT KA.

Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla.

JK Ogah Komentari Wacana Anies Maju Pilgub Jakarta

Politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) mengaku tak mau ambil pusing soal wacana Anies Baswedan yang ingin kembali maju di Pilgub Jakarta

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024