Insiden SMA 28

Foke: Sahur di Jalan Boleh, Asal Tidak Ngebut

Sahur On The Road Forum Berbagi Jakarta
Sumber :
  • Toto Prasetyo

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyayangkan tewasnya dua siswi SMU 28 Jakarta. Dua siswi itu tewas akibat kecelakaan usai mengikuti kegiatan sahur on the road (SOTR) Sabtu kemarin. Padahal, menurut Fauzi, sejak jauh hari dia telah melarang kegiatan membagi makanan sahur dan berbuka di jalanan karena dapat mengganggu ketertiban umum.

"Kalau mau beribadah, beramal seperti membagi makanan sahur, silahkan di masjid atau panti asuhan anak yatim. Jangan di tengah jalan, itu kan menganggu ketertiban umum," kata Fauzi Bowo usai melakukan sidak kesiapan fasilitas mudik, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2011.

Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, mengaku tidak melarang warga DKI yang ingin beramal dan bersedekah di jalanan. Asalkan, para pengguna jalan mau melaksanakan disiplin berlalu-lintas.

"Saya tidak keberatan kalau ada yang mau jalan-jalan setelah sahur atau sahur di jalan, tapi ikuti aturan lalulintas yang ada sehingga tidak merugikan orang lain atau diri sendiri," tuturnya.

"Kalau ngebut terus menabrak separator busway kan cuma dua kemungkinannya, apakah kendaraan yang rusak atau separator busway yang hancur," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengungkapkan, dari informasi yang diperolehnya, kegiatan SOTR SMA 28 tidak mendapat izin resmi dari pihak sekolah. Kegiatan tersebut inisiatif dari para siswa, sehingga tidak ada acara pelepasan dari pihak sekolah malam itu.

"Dua anak peserta didik yang meninggal dalam kejadian tersebut adalah siswa-siswa yang berprestasi," katanya.

Taufik pun menegaskan kegiatan SOTR lebih banyak mudarat dibanding manfaatnya. Padahal, sudah ada instruksi dari Gubernur DKI, untuk tidak membagikan makanan di jalan apalagi ugal-ugalan.

Menurut Taufik, kejadian ini menjadi introspeksi bagi pihak sekolah, semua murid, dan orang tua. Pihak sekolah harus ikut memonitor.

"Saya juga ingin orang tua memperhatikan hal ini, itu kunci utamanya. Orang tua harus tegas kalau ada kegiatan seperti ini, harus dipastikan ada pemberitahuan dari sekolah yang resmi atau tidak," ucap Taufik. (eh)

Pengakuan Anak Buah Syafrin Tumpangi Mobil Dishub DKI yang Buang Sampah Sembarangan
LE SSERAFIM

Tampil di Coachella 2024, Vokal LE SSERAFIM Kena Kritik Pedas Netizen

LE SSERAFIM menjadi salah satu group K-Pop yang tampil di panggung Coachella 2024. Tentu saja hal ini menjadi momen membanggakan bagi grup musik yang masih terbilang baru

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024