Pemeriksaan Angkutan Mudik Diperketat

Arus Mudik Di Pelabuhan Merak Mulai Padat
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperkirakan arus mudik mulai meningkat pada H-7 lebaran, dan mencapai puncaknya pada H-2 atau 28 Agustus 2011. Berbagai persiapan dilakukan guna kelancaran mudik tahun ini.

Salah satunya adalah mengecek kesiapan para sopir dan kelaikan bus. Pengecekan bus mulai dilakukan pada H-10 atau 20 Agustus 2011. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang angkanya terus meningkat setiap tahunnya.

Menurut Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Riza Hasyim, pemeriksaan akan dilakukan di terminal-terminal, yaitu Kampung Rambutan, Lebak Bulus, Kalideres, dan Terminal Pulo Gadung. "Ini semua untuk kenyamanan, dan keselamatan pemudik," ujarnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Riza menjelaskan pemeriksaan bus meliputi kelaikan rem, lampu, dan ban. Sedangkan pemeriksaan sopir dilakukan sesaat sebelum keberangkatan mulai dari tes fisik hingga kelengkapan dokumen seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Dia mengungkapkan, tes dilakukan dengan bekerja sama dengan Badan Narkotika DKI Jakarta. Jika dalam tes urine dinyatakan gagal, maka sopir itu tidak boleh berangkat. Begitu juga apabila ada bus yang tidak laik jalan.

"Bagi bus yang dinyatakan tidak laik, Dishub memberikan kesempatan
untuk memperbaikinya dan dicek kembali oleh petugas Dishub. Setelah itu boleh jalan lagi," terangnya.

Riza mengatakan, ada beberapa faktor penyebab terjadinya kecelakaan, yakni: manusia, teknik, jalan, dan cuaca. Kalau melihat data tahun lalu, kata Riza, kecelakaan banyak terjadi karena kelalaian pengemudi.

Berdasarkan data Polda Metro Jaya pada Operasi Ketupat 2009, kasus kecelakaan lalu lintas mencapai 266 kasus dengan korban meninggal dunia 33 orang, luka berat 145 orang, dan luka ringan 14 orang. Sedangkan pada Operasi Ketupat 2010, terjadi 213 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia 45 orang, luka berat 76 orang, dan luka ringan 161 orang.

Dilihat dari kendaraan yang mengalami kecelakaan, pada Operasi Ketupat 2009, kecelakaan lalulintas itu melibatkan 319 unit kendaraan, dengan kasus paling besar terjadi pada sepeda motor yakni 198 unit. Pada 2010 kendaraan yang  mengalami kecelakaan meningkat 21,32 persen menjadi 387 kendaraan, dengan sepeda motor mencapai  237 unit--naik 18,7 persen dari tahun 2009 ke 2010. (kd)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024