Kisruh Trisakti, Ada Laporan Penggelapan Dana

Eksekusi Universitas Trisakti
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Kisruh sengketa Universitas Trisakti memanjang. Aksi saling lapor antara kedua kubu terus terjadi, karena masing-masing yakin memiliki hak penuh mengelola kampus reformasi itu.

Sebelumnya, setelah merasa dicemarkan nama baiknya karena Yayasan Trisakti melaporkan ke Mabes PolriI beberapa waktu yang lalu, Pimpinan Universitas Trisakti melaporkan balik Yayasan Trisakti ke Mabes Polri.

Belakangan Rektor Usakti melapor ke Polda Metro Jaya. Laporan itu ditujukan kepada Koordinator Forum Keluarga Besar Trisakti, Ahmad Zulkarnaen, terkait dugaan pencamaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan.

Tapi belum lagi seluruh laporan tersebut didalami polisi, Yayasan Trisakti kembali melaporkan pihak Universitas Trisakti ke  Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, terkait penggelapan uang di universitas tersebut yang jumlahnya diduga mencapai Rp500 miliar.

Sekretaris Umum Yayasan Trisakti, Abi Jabar melaporkan Rektor Usakti, Thoby Mutis,  Advendi Simangusong, Yuswar Z Basri dan Prayitno. Dengan nomor laporan TBL/326/VII/2011.

"Kami laporkan pengelapan dan perlu dipertanggungjawabkan," kata Abi, Kamis, 18 Agustus 2011.

Menurut dia, pihak Rektorat Universitas sudah tidak berhak melakukan pungutan kepada sekitar 20 ribu mahasiswa dan juga melaksanakan Tri Dharma perguruan. "Laporan tentang pasal penggelapan yakni 372, 374, 378 dan 423 KUHP," kata Abi.

Laporan ini merupakan kali ketiga dengan kasus yang berbeda. Soal penggelapan uang, menghalangi eksekusi dan memberikan keterangan palsu. (ren)

7 Manfaat Luar Biasa Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Kulit
Viral, warung kelontong di Spanyol mirip di Indonesia.

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura

Seorang netizen asal Indonesia membagikan pengalamannya berbelanja di warung kecil di salah satu negara Eropa, Spanyol. Ternyata warung di sana seperti di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024