Desain Tas Belanja Juara Kompetisi Souvenir

Pemenang Desain Terbaik Kompetisi Souvenir Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Gestina Rachmawati

VIVAnews - Kompetisi desain souvenir khas Jakarta, JSDA (Jakarta Design Souvenir Awards) memasuki tahun kedua tahun ini. Melalui ajang ini, diharapkan industri kreatif akan terus tumbuh dan berkembang. Serta mengundang minat para desainer muda untuk berkreasi dengan mengeksplorasi potensi kota Jakarta.

Ajang yang diselenggarakan oleh Dekranasda Provinsi DKI Jakarta ini dimaksudkan untuk mempertebal kecintaan terhadap seni dan budaya Jakarta dalam bentuk desain souvenir.

Kompetisi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu mahasiswa/amatir, profesional dan umum yang akan memperebutkan posisi pemenang untuk lima kategori. Proses pengumpulan dimulai pada bulan Mei lalu. Dari 100 peserta disaring menjadi 19 finalis yang kemudian memperoleh kesempatan mengikuti workshop dan coaching clinic dari para ahli di bidang desain, city branding, kewirausahaan dan HAKI.

Dari 19 finalis, telah dipilih lima orang pemenang yang telah diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Kelima pemenang tersebut adalah Luky Primadani (Desain Terbaik dengan tema Jakarta Culture Shopping), Aresdi Mahdi Asyathry (Favorit dengan tema Kaos Keragaman Jakarta), Aditya Abimanyu (Kategori Umum dengan tema Jakarta Lugage City), Erick Wibowo (Kategori Profesional dengan tema Jakarta Rubber Stamps) dan Tito Yusuf (Kategori Mahasiswa dengan tema Piring Hias).

"Jakarta itu identik dengan budaya belanja, jadi belanja budaya. Lewat tas itu, saya compile beberapa budaya Jakarta yang sangat representative, kemudian di-compile dalam satu desain yaitu tote bag series,"kata Luky Primadani yang menyabet kategori Desain Terbaik di Senayan City, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Agustus 2011.

Hasil dari JSDA ini diharapkan dapat terus diproduksi dengan kualitas terbaik dan dipasarkan di Mal yang ada di Jakarta. Suvenir-suvenir ini juga nantinya bisa menjadi magnet tidak hanya bagi wisatawan mancanegara tapi untuk wisatawan domestik atau masyarakat Jakarta untuk dijadikan koleksi maupun bingkisan.

"Menurut saya, souvenir itu dibuat agar orang bisa memakainya salah satunya lewat tote bag, tote bag ini kan mendukung 'green' desain juga untuk tas belanja," kata perempuan lulusan Desain Komunikasi Visual ITB itu.

Ada empat seri tote-bag yang dibuat oleh Luky untuk ajang kali ini, yaitu seri Kerak Telor, Tanjidor, Ondel-ondel dan Gado-gado. Karya yang boleh ikut serta dalam kompetisi ini memang sesuai dengan temanya, yaitu khas Jakarta. Suvenir yang dilombakan juga harus orisinil.

Selain karya para pemenang, masih ada beberapa karya lain yang dipajang di atrium Senayan City, diantaranya Catur Ondel-ondel (Carnival Chees Ondel-ondel Edition), Sabun dengan siluet peta Jakarta (City Soap Jakarta), Mug Tanjidor dan Papercraft Rumah Tradisional Betawi.

Mengenal Empat Zaman yang Digambarkan dalam Ramalan Jayabaya
Ilustrasi gender atau jenis kelamin.

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!

Beberapa negara telah memulai pembangunan toilet gender netral sebagai upaya untuk menyediakan fasilitas yang inklusif bagi kelompok LGBTQ+. Toilet gender netral infonya.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024