Rumah Sakit Masih Tercemar Asap Rokok

Kebiasaan merokok
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Sejumlah rumah sakit dan sekolah di Jakarta belum steril dari asap rokok. Menurut Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, dari survei pada Maret hingga Mei 2011 yang dilakukan pada tujuh area Kawasan Dilarang Merokok (KDM) di lima wilayah Jakarta, ditemukan bahwa rumah sakit dan sekolah masuk dalam wilayah yang belum steril itu.

Adapun tujuh area KDM itu adalah kantor, sekolah, hotel dan restoran, angkutan umum, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, dan pusat perbelanjaan.

"Sebanyak enam persen responden menghirup asap rokok setiap hari di fasilitas pendidikan, sedangkan dua persen responden kerkena asap rokok di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit," kata Ketua BPLHD DKI Jakarta, Peni Susanti, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 22 Agustus 2011.

Menurut Peni, sesuai Pergub nomor 88/2010 kedua area tersebut seharusnya 100% bersih dari asap rokok. Sementara rumah adalah areal paling tinggi tercemar asap rokok atau sekitar 39 persen, ruang kerja 35 persen, angkutan umum 31 persen. Pusat perbelanjaan, restoran, serta hotel sebesar 21 persen.

Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 841 responden. Survei yang dilakukan bersama Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI (LD-FEUI) dan Swisscontact Indonesia Foundation juga meneliti 210 gedung tambahan.

"Dari 210 gedung tambahan ini, sebanyak 30 gedung fasilitas pendidikan, 30 persennya masih ditemukan orang merokok di dalam gedung. Sementara pada gedung lain ada 19 persen ditemukan pelanggaran merokok," terangnya.

Dinas Pariwisata DKI Jakarta juga melakukan survei terpisah terhadap 481 responden pada 22 Agustus 2011 di restoran. Melalui kuesioner yang diakses melalui internet, dimana sebesar 78 persen mengaku terganggu dengan asap rokok.

"Bahkan perokok itu sendiri mengaku terganggu dengan asap rokok orang lain," kata Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Arie Budiman.

Sebanyak 79 persen responden mengaku setuju di restoran bebas asap rokok. Dan 71 persen mengaku tetap akan kembali ke restoran favorit yang memberlakukan larangan merokok.

Hal yang sama ditemukan dalam survei tambahan bersama Yayasan Lembaga Konsumen (YLKI) di 70 hotel, 70 restoran, dan 70 perkantoran.  Dimana ada 44 hotel masih memiliki tempat khusus merokok dan 43 persennya masih ditemukan merokok dalam gedung.

Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni

Untuk restoran sebanyak 47 masih ditemukan ruang khusus merokok. Bahkan 94 persen dari 841 responden mengaku tidak nyaman di ruangan berasap rokok, dan 90 persen responden perokok juga mengakui hal serupa.

Dr. BRA. Mooryati Soedibyo

Haru, Angelina Sondakh Ungkap Inspirasi Kebaikan Mendiang Mooryati Soedibyo

Pada masa mengemban gelar sebagai Putri Indonesia, Angelina Sondakh sangat dekat dengan Mooryati Soedibyo.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024