- VIVAnews/Eko Priliawito
VIVAnews - Hingga kini polisi belum bisa mengindentifikasi pelaku penculikan dan pembunuhan mahasiswa Bina Nusantara (Binus) bernama Livia Pavita Soelistio, yang hilang sejak 16 Agustus 2011.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, berdasarkan hasil otopsi memang sudah dipastikan bahwa mayat wanita yang ditemukan di kawasan Cisauk, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu adalah Livia.
"Dari hasil outopsi, jasad perempuan yang ditemukan di Cisauk, Tangerang, adalah Livia," ujar Baharudin, Selasa 23 Agustus 2011.
Dijelaskan Baharudin, saat ini sudah dibentuk tim khusus untuk mempercepat pengungkapan kasus itu. Tim ini terdiri dari petugas di Polda Metro Jaya yang dibantu dengan petugas reserse Polres Metro Jakarta Barat.
Seperti diketahui, mayat Livia pertama kali ditemukan di pinggir jalan kawasan Cisauk, Tangerang, sekitar pukul 17.50 WIB, pada Minggu, 21 Agustus 2011. Korban ditemukan pengembala ternak.
"Ditemukan berbusana lengkap, dari leher korban ditemukan liontin bergambar dewi kwan im dan kaos kaki yang sudah berwarna cokelat yang masih menempel di kakinya." Kata Baharudin.
Kondisi mayat sudah bengkak dan sulit dikenali lagi, wajahnya gosong dan rusak. Berdasarkan keterangan keluarga, Livia menggunakan kalung yang sama, tetapi untuk pembuktian perlu tes DNA.
Sebelumnya, Livia dilaporkan hilang sejak 16 Agustus 2011, ke Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Jakarta Barat, oleh kedua orangtuanya.
Livia adalah mahasiswi jurusan Sastra Mandarin angkatan 2007. Terakhir kali dia pergi ke kampus di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, untuk mengikuti ujian skripsi. (eh)