- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Memasuki H-4 lebaran, truk-truk yang biasa melintasi Jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) mulai dibatas. Kebijakan tersebut terhitung mulai hari ini (empat hari menjelang Idul Fitri) hingga H+4.
"Larangan ini dilakukan untuk memberi kelancaran bagi pemudik. Bahkan untuk memberi kenyamanan di jalan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Ajun Komisaris Polisi Zainal Arifin, Kamis 24 Agustus 2011.
Selain itu, pihaknya juga memberi pembatas jalan di jalur tersebut. Hal itu dimaksudkan, agar penyebarang jalan hanya melintas dilokasi yang ada. Lamanya penyeberang jalan juga diatur waktunya, agar tidak terlalu lama dan berdampak pada penumpukan kendaraan.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengamankan kebijakan tersebut Polres Bogor mengerahkan 250 personil dibantu Satgas, TNI, Pramuka dan Polisi Masyarakat (Polmas). Sementara itu, terkait dengan pengamanan mudik di jalur Puncak, pihaknya tidak menentukan jadwal pemberlakuan jalur satu arah.
"Sebab, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, volume kendaraan cukup fluktuatif. Namun, kita tetap akan mengamankan jalur dititik kemacetan, diantaranya jalur Taman Wisata Matahari (TWM) dan Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua," katanya.
Kawasan wisata Puncak, diprediksi akan mengalami kepadatan saat H-2 hingga H+5. Sebab selain dilalui pemudik, juga akan dilalui wisatawan yang hendak berwisata ke kawasan berhawa sejuk ini.
"Kita juga tidak akan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang hendak melintas jalur Puucak. Namun kami tetap akan menindak tegas, pengendara sepeda motor yang berpenumpang lebih dari dua orang. Mereka akan kami tilang," ujarnya mengakhiri perbincangan.
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor