- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan bantuan untuk mempercepat perbaikan tanggul Kalimalang, Jakarta Timur, yang jebol pada Rabu malam, 31 Agustus 2011. Namun, jebolnya tanggul merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) melalui Perum Jasa Tirta (PJT) II, bukan urusan pemerintah DKI.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengaku telah menginstruksikan Dinas Pekerjaaan Umum (PU) DKI Jakarta untuk membantu pengerjaan perbaikan tanggul dan pintu air Kalimalang. Sehingga, masyarakat dapat segera mendapatkan pasokan air bersih.
"Walaupun ini bukan tanggung jawab Pemprov DKI, tapi kami memiliki tanggung jawab kepada warga Jakarta yang saat ini mengalami gangguan pasokan air bersih. Karena itu, perbaikan ini harus diselesaikan secepatnya," kata Fauzi Bowo, di Jakarta, 2 September 2011.
Menurut Foke, begitu biasa dia disapa, semakin cepat tanggul diperbaiki, maka kebutuhan air bersih akan semakin cepat pula didistribusikan kepada warga yang sudah dua hari tidak mendapatkan air.
"Saya akan melihat langsung situasi disana, sehingga dapat memberikan bantuan yang tepat," ujarnya.
Kepala Dinas PU DKI, Ery Basworo, membenarkan pihaknya telah turun ke lokasi jebolnya tanggul sejak Kamis malam, 1 September 2011, pukul 20.00. Pengerjaan turap yang ambrol di Kalimalang dipimpin langsung oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) CITARUM, Hasanudin, dibantu BBWS Ciliwung Cisadane, Perum Jasa Tirta, dan Dinas PU DKI.
"Setelah koordinasi di lapangan dengan pihak pemerintah pusat, Dinas PU DKI diminta bantuan ala-alat berat dan membantu mengangkut sheet pile," kata Ery.
Jadi, lanjut Ery, sejak Kamis malam, pukul 20.00, pihak DPU DKI telah membantu trailer untuk mengangkut sheet pile Balai Besar dari Bekasi ke lokasi. Sheet pile itu dipakai untuk pemancangan turap yang ambrol. Selanjutnya, DPU DKI telah mengirim alat berat berupa long excavator (mesin pengeruk tanah) untuk membantu pengerukan tanah pada Kalimalang.
Kirim Truk
DPU DKI juga akan segera mengirimkan 3 unit truk pengangkut tanah untuk mengangkut tanah-tanah hasil kerukan ke lokasi pembuangan tanah yang telah ditetapkan.
"Untuk hari ini kami masih fokus dengan apa yang sedang kami lakukan. Serta menunggu bantuan apa yang dibutuhkan BBWS dan PJT II. Yang pasti DKI siap membantu pengerjaan perbaikan turap agar dapat selesai secepatnya," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Fauzi Bowo, memerintahkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya beserta mitra kerjanya PT Palyja dan PT Aetra, segera mengirimkan pasokan air bersih kepada warga yang terhenti pasokan air bersihnya.
Gubernur menegaskan selama perbaikan pintu air yang jebol, tidak boleh ada warga yang kekurangan bahkan tidak memperoleh air bersih sama sekali. PDAM Jaya bersama dua operatornya harus bekerja keras untuk menjamin penuh ketersediaan air bersih bagi pelanggannya. (ren)
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ungkap 2 Hal yang Dilakukan Guna Mencegah Korupsi
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni membuka Rakor Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II Diseminasi MCP KPK tahun 2024 di Palembang.
