Hari Pertama Kerja, 565 Pegawai DKI Membolos

Ilustrasi/Pegawai Negeri Sipil.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Sebanyak 565 pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hadir pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran 2011. Dari 80.846 pegawai, sebanyak 304 orang cuti, tanpa keterangan 9 orang, sakit 178 orang, dan mengajukan izin 74 orang.

Dari sidak yang dipimpin Sekretaris Daerah DKI Fadjar Panjaitan, bersama Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Budi Hastuti, dipastikan pegawai yang membolos bukan pekerja pada bagian pelayanan umum.

Pada sejumlah departemen selain absen elektronik juga digunakan absen manual, untuk memantau posisi pegawai dari pagi hingga sore, sehingga tidak mungkin ada pegawai yang mangkir bekerja tanpa terdata.

"Dengan sistem ini apabila mereka tidak masuk kerja alasannya harus jelas, apakah sakit, atau izin, maka akan terpantau," jelasnya.

Sistem absen elektronik yang sudah ada mampu mengakses semua absensi, bukan hanya PNS Balaikota DKI, namun hingga ke kelurahan. Maka, para PNS bolos akan dikenakan sanksi sesuai PP 53/2010. Sanksi itu mulai dari teguran, peringatan, hingga pemecatan.

Sebelum Lebaran, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menginstruksikan kepada seluruh jajaran PNS untuk tidak mengambil cuti saat Lebaran, kecuali ada hal mendesak. Sebab, PNS DKI telah mendapatkan libur lebaran selama sembilan hari.
 
Bahkan, untuk menguatkan kebijakan tersebut akan dikeluarkan Instruksi Gubernur beberapa hari ke depan. Libur bersama PNS DKI sudah cukup panjang yakni mulai 27 Agustus-4 September 2011.
 
“Saya menginstruksikan kepada seluruh kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk tidak memberikan cuti. Sanksi tegas akan dijatuhkan kepada para PNS yang masih melanggar instruksi atasan. Nanti inspektorat dan BKD yang akan memprosesnya,” kata Fauzi.
 
Selain pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD), juga akan diberikan teguran atau peringatan tertulis. Surat teguran tersebut akan berdampak dalam pengembangan karir yang bersangkutan. (eh)

Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI
Jayabaya.

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya

Jayabaya dahulu telah menakwilkan ancaman tragedi besar dalam wujud gempa bumi yang menelan banyak nyawa. Namun, akan ada pula Satria Piningit dalam ramalannya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024