VIVAnews - Kepala Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Budi Irawan mengatakan, salah satu pemerkosa di angkutan umum D-02, Andri alias Putaw kenal dengan korban.
Itu terkuak setelah mendengar kesaksian korban dan pelaku yang sudah ditangkap yakni Yogi. Dari hasil pemeriksaan, ternyata Andri terlebih dahulu berkomunikasi dengan korban untuk bertemu di tempat kerja korban di salah satu mal terbesar yang berada di kawasan Bundaran Hotel Indonesia tepatnya pukul 00.30 WIB.
"Korban itu mengenal salah satu pelaku yaitu A alias Putaw. Korban sudah terlebih dulu berkomunikasi dengan Andri untuk bertemu dan menjemput," ujar Budi di Jakarta, Jumat 16 September 2011.
Akhirnya korban dijemput menggunakan angkot D-02. Tidak disangka, ternyata dalam angkot tersebut ada orang lain, yang diketahui adalah teman-teman Andri .
Saat itu juga, kata Budi, korban mengaku kaget. Namun karena mengenal salah satu pelakunya, dia setuju naik angkot tersebut.
"Hubungan korban dengan PT masih dikembangkan. Tapi mereka memang sudah sering berkomunikasi. Kami masih terus mengejar tiga tersangka lainnya," jelas Budi.
Untuk kasus perkosaan ini, kata Budi, sebenarnya korban sampai saat ini tidak pernah melapor kasus pemerkosaan yang menimpa dirinya.
Korban, kata Budi, baru melapor saat tersangka sudah ditangkap pihak kepolisian. "Jadi korban itu membawa keluarganya mencari pelaku. Setelah melihat pelaku di sana, korban bersama keluarganya memberitahukan ke polisi dan langsung menangkapnya," kata dia. (umi)