Trotoar Jalan Gajah Mada Akan Ditata

Jalan Hayam Wuruk Oktober 2008
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadie

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan penataan  trotoar di kawasan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sedang melakukan kajian studi konsep penataan pedestrian di kawasan tersebut. Studi kajian ini dapat rampung pada akhir tahun 2011.

"Selama ini kita lihat  banyak pedestrian atau trotoar yang dijadikan tempat parkir on street dan tempat usaha pedagang kaki lima, pejalan kaki direbut haknya. Kami ingin kembalikan fungsinya sebagai ruang publik," kata Pristono.

Pristono berharap kajian mengenai Trotoar ini dapat rampung pada akhir tahun ini agar pembangunannya dapat dilakukan pada akhir 2012 oleh Dinas Pertamanan dan pemakaman DKI Jakarta. Pristono mengatakan, ia belum mendapatkan gambaran yang cukup jelas mengenai seperti apakah model pedestarian yang akan dibentuk, namun konsep umum pedestarian di Gajah mada dan Hayam Wuruk ini dengan melakukan pelebaran bahu jalan, sehingga pejalan kaki yang melintas akan merasa lebih nyaman dikarenakan trotoar luasnya menjadi bertambah.

"Saya belum tahu apakah pedestrian di kawasan tersebut akan divariasikan dengan taman seperti di Jalan Sabang. Kita tunggu saja hasil kajiannya," ujar Pristono.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) mengajak masyarakat sadar akan fungsi bahu jalan atau trotoar sebagai ruang publik. Tempat itu bukan area parkir kendaraan, atau berjualan pedagang kaki lima.

Menurut Direktur ITDP Indonesia, Milatia Kusuma, hal itu ditempuh melalui kampanye PARK(ing) Day bertema Kembalikan Ruang Publik Kami. Kampanye itu dilakukan agar masyarakat Jakarta mendapat informasi dan edukasi seluas-luasnya, juga pengambilan kebijakan tentang pentingnya ruang publik.

"Sebuah kota manusiawi adalah kota yang beri prioritas ruang untuk masyarakatnya agar dapat berinteraksi satu sama lain. Bukan kota yang memberikan ruang sebesar-besarnya untuk kendaraan bermotor pribadi," kata Milatia Kusuma.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024