VIVAnews - Penggunaan kaca gelap dituding menjadi salah satu penyebab terjadinya pelecehan seksual di dalam angkutan umum. Namun menurut para sopir, mereka menggunakan kaca gelap untuk melindungi penumpang dari silaunya sinar matahari. Sebab sebelumnya penumpang sering mengeluh.
"Supaya tidak terlalu panas. Kalau terang banget jadi seperti di aquarium," ujar Muhammad Wayan, 40, sopir angkot jurusan Komsen - Kampung Rambutan Kepada VIVAnews.com di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin, 19, September, 2011.
Menurut sopir asal Bali ini, ia tidak sepakat bila penggunaan kaca gelap dikatakan sebagai penyebab terjadinya pelecehan seksual. "Bukan masalah kaca gelapnya. Pakai kaca bening pun kalau niatnya sudah tidak benar bisa saja terjadi," ujarnya.
Wayan mengungkapkan, tidak ada maksud jelek dari penggunaan kaca film selain untuk melindungi terik Matahari .
Sopir angkot lainnya, Irwan, 25, yang juga menggunakan kaca gelap di angkotnya mengaku pasrah bila Kaca gelap yang sudah tiga tahun melekat di angkotnya harus di copot.
"Ya kalau memang pemerintah maunya dicopot, ya kita ganti lagi, toh tujuan saya baik kok gunakan kaca gelap," ujar Supir 03 jurusan Cililitan - Kampung Rambutan itu.
Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua
Galih Loss menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim atas konten yang dibuatnya.
