- Antara/Saiful Bahri
VIVAnews - Pertarungan pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 kembali diramaikan oleh calon independen. Dia adalah Usman, Kepala Seksi Pendidikan Dasar Kecamatan Pulo Gadung. Dia siap bertarung untuk memperebutkan kursi DKI 1.
Usman menjelaskan, latar belakang dirinya maju dalam bursa pencalonan berkat dorongan dari para pengusaha menengah. Namun ia tidak menjelaskan berapa dana yang disiapkan oleh Usman, yang saat ini masih menjabat sebagai PNS golongan 3D.
"Pengusaha menengah itu mereka yang ada di bidang pengadaan barang di instansi pendidikan DKI. Berapa jumlahnya mereka yang tahu," kata Usman di Kantor Seksi Pendidikan Dasar (Dikdas) Kecamatan Pulogadung, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa 20 September 2011.
Dia mengungkapkan, tujuan maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta adalah untuk menciptakan masyarakat yang makmur, nyaman. "Langkah pertama adalah melakukan reformasi birokrasi," ujar Usman yang pada awal Oktober nanti sudah memasuki masa pensiun.
Usman mengaku niat maju sebagai Calon Gubernur sudah bulat. Rencananya dia akan mendaftarkan namanya lewat jalur independen.
"Syarat bakal calon independen kan foto copy KTP 350 ribu, sedang kita upayakan. Maret nanti saya akan mendaftar ke KPU Daerah," ujarnya.
Tergolong Nekat
Mengenai siapa yang akan mendampinginya nanti dalam pencalonan, Usman belum mau mengatakan.
"Yang jelas dia aparat Pemda DKI yang biasa dengan pengadaan barang di dinas pendidikan," katanya sambil tertawa.
Aksi Usman ini tergolong nekat dikarenakan statusnya yang masih sebagai Pegawai Negeri Sipil dan juga bukan termasuk orang yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi. Namun ia mengaku siap untuk bertarung dengan kandidat manapun termasuk incumbent, Fauzi Bowo.
"Saya siap berkompetisi dan siap mengungguli. Tidak usah Foke sendiri, terlalu kecil. Saya siap ungguli semuanya," terang Usman yang menjadi PNS sejak tahun 1982. (ren)
Viral Pajero Polisi Kabur Usai Tabrak Lari Avanza Warga, Kombes Hadi Ungkap Faktanya
Viral video dinarasikan pengemudi Pajero yang merupakan polisi menabrak Avanza milik warga lantaran saldo e-Tol habis.
