Dewan Pers Panggil Kepsek SMA 6

Wartawan dan SMA 6 Bentrok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Ketua Dewan Pers Bagir Manan memastikan akan memroses pengaduan sejumlah wartawan terkait aksi penyerangan ratusan siswa SMA Negeri 6 Jakarta kepada wartawan, Senin, 19 September 2011. Meski pelaku merupakan anak di bawah umur, ditegaskan mantan hakim agung ini, proses hukum tetap harus berjalan.

Pejabat RI Terkaya Versi LHKPN Koleksi Mobil Mewahnya Bikin Ngiler, Rolls-Royce hingga Bentley

Dalam jumpa pers yang dilakukan di Kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Bagir Manan menjelaskan bahwa SMA 6 sudah mengirimkan informasi mengenai kejadian di sekolah mereka. Pada Kamis, 22 September 2011, akan dilakukan pemanggilan terkait hal ini. Di juga berjanji akan mencarikan solusi terbaik bagi kedua belah pihak, dengan meminta keterangan dari pihak Kepolisian.

"Dewan pers sangat menyesalkan setiap bentuk kekerasan terhadap masyarakat, khususnya kekerasan terhadap wartawan. Segala bentuk kekerasan itu bertentangan dengan pembangunan demokrasi," ujar Bagir Manan Selasa, 20 September 2011.

Menurut Bagir Manan, kasus kekerasan terhadap wartawan sudah berulangkali terjadi. Padahal, peran wartawan sendiri sangat penting untuk melayani kepentingan publik. Karena itu dia meminta agar setiap orang menghormati kemerdekaan pers.

"Barang-barang yang sekarang hilang (kaset rekaman) agar dikembalikan, lalu lingkungan sekolah harus betul-betul mendidik muridnya agar memahami tentang hubungan yang baik dengan wartawan," tegasnya.

Disadarinya, kekerasan pada wartawan seringkali terjadi karena banyak masyarakat yang tidak memahami tugas jurnalistik wartawan. Karena itu dia sangat menyayangkan kasus kekerasan yang dilakukan pelajar yang merupakan calon intelektual bangsa.

"Saya takut kekerasan pelajar ini karena ada sistem pendidikan kita yang salah. Kurang pedidikan karakter yang baik, dan tanggung jawab, juga disiplin. Ini perlu ada evaluasi dari pihak sekolah," ungkapnya.

Disampaikan lagi, bentuk kekerasan yang mengarah kepada tindakan brutal siswa SMA 6 sudah melanggar hukum dan harus diproses. "Baik yang dilakukan pelajar maupun yang dilakukan para jurnalis kita. Yang penting prosesnya," kata dia.

Dalam kejadian ini, hukum sudah mengatur bagaimana menangani proses hukum bagi anak di bawah umur. Pihak SMA 6 juga sudah mengirim surat kepada Dewan Pers terkait kejadian itu. Dan rencananya juga akan dipanggil pada lusa besok. (umi)

VIVA Militer: Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh

Detik-detik Serangan Rudal Israel Tewaskan 3 Anak dan Cucu Pentolan Hamas Ismail Haniyeh

Tiga putra dan empat cucu dari pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dikabarkan tewas dibunuh dalam serangan udara Israel di sebuah kamp pengungsi di barat Gaza

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024